"All England adalah turnamen yang sangat legendaris dan saya telah memimpikan memenanginya untuk waktu yang lama," ucap Axelsen.
"Untuk memenangkan dua kali ajang ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk saya," imbuhnya, dilansir dari laman Thestar.
Meski sangat berhasrat mempertahankan gelar juaranya, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut ingin membumi dengan ambisinya.
Axelsen bersikap realistis bahwa untuk tahun ini hal itu akan sulit diwujudkan lantaran level persaingan yang ketat.
Baca Juga: All England Open 2023 - Tekanan Titisan Lin Dan Bikin Jonatan Christie Ambyar
Karena tingkat persaingan yang ketat itulah, Axelsen enggan berpikir terlalu jauh dan lebih memilih fokus ke setiap pertandingan.
"Saya akan meraih kemenangan lagi tahun ini," kata pemain asal Denmark tersebut.
"Tetapi saya sangat rasional tentang segala hal dan saya tahu sangat sulit untuk menang di sini."
"Jadi, saya akan menggapainya selangkah demi selangkah," tuturnya menambahkan.
Di sisi lain, direktur kepelatihan tunggal putra Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann tak menaruh harapan tinggi untuk Ng.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar