"I want to congratulate NG Tze Yong, I think he played a great game."
A class act, on and off the court. We already can't wait to see you again next year, Viktor ???? pic.twitter.com/bdNNMhxGym
— ???? Yonex All England Badminton Championships ???? (@YonexAllEngland) March 16, 2023
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ng Tze Yong, saya rasa dia memainkan permainan yang hebat," kata Axelsen.
"Saya ingin melakukan lebih baik lagi tapi hari ini hal itu tidak terjadi," tuturnya menambahkan.
Kegemilangan Ng Tze Yong tidak bisa dilepaskan dari peran pelatih asal Indonesia Hendrawan.
Bukan kali ini saja Hendrawan mampu menghadirkan tangis untuk Axelsen dalam turnamen berlevel super 1000 tersebut.
Sebelumnya pada tahun 2021, pria berusia 50 tahun itu juga mampu mengantarkan Lee Zii Jia membekuk Axelsen.
Ya, Lee yang kala itu masih berlabel sebagai pemain pelatnas tim bulu tangkis Malaysia tampil apik di laga puncak.
Melalui laga ketat tiga gim yang berdurasi 74 menit, Hendrawan menghadirkan tangis untuk Axelsen melalui kemenangan Lee Zii Jia 29-30, 22-20, 9-21.
Dengan kemenangan itu, Lee Zii Jia tampil sebagai juara All England Open pada tahun 2021 lalu.
Untuk kesempatan kali ini, Hendrawan tidak memberikan beban kepada Ng untuk bisa mengalahkan pemain berusia 29 tahun itu.
Hal tersebut telah dia tekankan sebelum Ng dan Axelsen saling bentrok pada babak kedua.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | allenglandbadminton.com |
Komentar