BOLASPORT.COM - Viktor Axelsen mengakui kekalahannya kali ini di All England Open 2023 dari pemain non-unggulan Malaysia, terasa lebih menyakitkan.
Kekalahan Axelsen menjadi kejutan paling besar yang terjadi di babak 16 besar All England Open 2023 pada Jumat (17/3/2023) dini hari WIB tadi.
Tunggal putra nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama itu kandas di tangan pemain non-unggulan asal Malaysia, Ng Tze Yong.
Raja bulu tangkis dari Denmark itu memang tidak mengawali laganya dengan nyaman setelah terseok-seok sejak gim pertama.
Meski menang telak pada gim kedua, Axelsen justru tak bisa tampil tenang pada poin krusial di gim penentuan alias gim ketiga.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tumbang dengan skor akhir 15-21, 21-9, 21-23.
Kekalahan pada gim ketiga membuat publik Utilita Arena Birmingham, Inggris jauh lebih terkejut.
Pasalnya, pemain 28 tahun itu sebenarnya nyaris membukukan epic comeback tatkala mengejar dan berbalik unggul.
Dari 15-19 kemudian meraih match point 20-19.
Baca Juga: All England Open 2023 - Kemenangan Fikri/Bagas Pastikan Ganda Putra Malaysia Habis Tak Tersisa
Namun, di situasi inilah Axelsen secara tak terduga justru kehilangan sentuhan magisnya.
Ia gagal memanfaatkan kesempatan dua kali match point dan berbalik tertekan.
Diakui Axelsen, kekalahan itulah yang membuat hasil ini jauh terasa lebih menyakitkan ketimbang kekalahan dia sebelum-sebelumnya.
"Satu (kekalahan) ini menyakitkan," ungkap Axelsen dikutip BolaSport.com dari Badminton Europe.
"Ada yang namananya pemenang dan ada yang namanya pecundang, dan hari ini Ng Tze Yong yang pantas menang," katanya memberikan kredit kepada pemain 22 tahun dari Negeri Jiran itu.
"Sedangkan bagi saya, sangat disayangkan, usaha keras saya masih belum cukup," tandas dia.
Sebelum akhirnya kandas dari Ng, bau-bau kekalahan Axelsen sempat sudah tercium sejak babak pertama.
Pemain yang tahun lalu menggondol delapan titel kampiun itu sudah dibuat pontang-panting tatkala menghadapi Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dengan kemenangan susah payah, 19-21, 21-15, 21-11.
Namun, kekalahan Axelsen dari Ng Tze Yong ini lebih membuat tren kompetisi Juara Dunia 2022 itu dalam mengawali kompetisi awal tahun 2023 dengan lebih negatif.
Baca Juga: All England Open 2023 - Saat Fikri/Bagas Masih Berjuang, Axelsen dan 2 Juara Bertahan Ambyar Duluan
Sebelumnya, Juara Eropa 2022 itu juga kalah di babak final India Open 2023 dari pemain muda asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Axelsen kalah dari tiga kali juara dunia junior itu dengan skor 20-22, 21-10, 12-21.
Menariknya, dua sosok di belakang para penakluk Axelsen itu adalah para pelatih dari Indonesia.
Ng Tze Yong sendiri saat ini berada di bawah kepemimpinan tangan dingin Hendrawan.
Adapun Kunlavut Vitidsarn merupakan anak didik Agus Dwi Santoso.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badmintoneurope.com |
Komentar