Kini, hat-trick perjumpaan dengan sang petahana dapat menjadi momentum bagi Chelsea untuk membalaskan dendam.
Di samping itu, Graham Potter juga memiliki kesempatan untuk mengikuti jejak pendahulunya, Tuchel.
Musim 2022-2023 menjadi musim perdana bagi Potter untuk menukangi Chelsea, menggantikan sang juru taktik Jerman pada September 2022.
Tuchel adalah sosok di balik kesuksesan Chelsea memboyong trofi Si Kuping Besar ke London dua tahun silam.
Baca Juga: Jadi Rebutan Argentina dan Spanyol, Alejandro Garnacho Punya Sumpah Setia pada Lionel Messi
Itu menjadi gelar kedua bagi klub milik Todd Boehly tersebut di Liga Champions.
Peluang besar untuk memberikan tinta emas bersama Chelsea terbuka bagi Potter.
Pelatih asal Inggris tersebut juga sudah membuktikan kapasitasnya di kompetisi elite Benua Biru musim ini.
Di fase grup, Chelsea berhasil menjadi jawara usai mengantongi empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Meski sempat kalah 0-1 dari Borussia Dortmund pada leg pertama babak 16 besar, The Blues akhirnya melangkah mulus usai menang comeback secara agregat 2-1 setelah menang 2-0 pada pertemuan kedua.
Namun, jelas bukan tugas yang mudah bagi Potter bersama anak asuhnya untuk menaklukkan Real Madrid di Liga Champions.
El Real adalah rajanya kompetisi tersebut dan DNA Eropa telah melekat kuat bagi klub yang dipimpin oleh Florentino Perez tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, UEFA.com |
Komentar