Semusim kemudian langkah Pep dihentikan mantan klubnya, Barcelona.
Pada semifinal 2014-2015, Bayern kalah 0-3 di leg pertama dan kemenangan 3-2 tak cukup membayar defisit tersebut.
Pep Guardiola has won a combined 18 trophies with Bayern Munich and Manchester City—but no Champions Leagues.
Now, he faces his former club in his quest to end a 12-year wait for Europe’s biggest trophy ???? pic.twitter.com/zrPw1dCyWa
— B/R Football (@brfootball) March 17, 2023
Terakhir pada 2015-2016, ambisi Pep mempersembahkan trofi Liga Champions dihancurkan Atletico Madrid (0-1, 2-1).
Hal menarik, kali ini sang pelatih plontos harus melukai mantan timnya guna membawa Man City meraih gelar yang tak bisa dia persembahkan bagi Bayern.
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Napoli Lebih Kuat dari Siapapun, tetapi AC Milan Bisa Menang
Sebuah cocokologi yang mendukung Pep adalah, terakhir kali dia menghadapi Bayern sebagai musuh pada perempat final, eks gelandang timnas Spanyol itu mampu membawa klubnya juara.
Momen tersebut muncul pada musim 2008-2009, di mana Barcelona asuhan Pep mendepak Bayern dengan agregat telak 5-1.
Lionel Messi dkk melaju ke semifinal untuk menyingkirkan Chelsea, dan juara dengan mengalahkan Manchester United.
Apakah kejadian serupa terulang pada musim ini?
Hal pasti, Manchester City harus melalui adangan berat ini dalam dua pertemuan.
The Sky Blues menjadi tuan rumah lebh dulu di Etihad pada 11 atau 12 April 2023.
Lalu Pep Guardiola akan kembali ke Allianz Arena sebagai musuh pada leg kedua, 18/19 April.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar