Disisi lain serangan yang dilakukan oleh Chia/Soh sangat mudah dibaca dan dipatahkan oleh pasangan Indonesia.
Hal itu diamini oleh Rashid Sidek yang mengatakan bahwa permainan ganda putra terbaik Negeri Jiran itu terkesan monoton.
"Baru-baru ini ada dua turnamen yang mereka ikuti dan mereka sama sekali tidak menonjol," ucap Sidek dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
"Mereka tampak berjuang untuk mendapatkan kembali performa lama mereka saat merengkuh gelar juara dunia."
"Saya lihat disini ada dua kemungkinan sama ada kelemahan dari segi kombinasi mereka ataupun mungkin pihak lawan sudah tahu cara bermain dengan mereka."
"Mereka ini juara dunia dan sudah tentu lawan yang akan melawan mereka melakukan analisis terhadap permainan mereka."
"Ketika para pemain ini sudah membaca dan mengetahui pergerakan mereka di lapangan, maka akan menjadi keuntungan bagi mereka."
"Jadi, mereka perlu melakukan pembenahan dalam hal pola permainan dan strategi baru."
Selain harus mengubah pola permainan karena sudah sangat mudah dibaca oleh lawan, Sidek menyarankan agar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu tampil lebih agresif.
Baca Juga: All England Open 2023 - Fajar/Rian Masih di Depan, Ada Kans All Indonesian Finals
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Harian Metro |
Komentar