Bahkan saat Yohanes Pahabol melanggar dan terlihat jelas tangannya mengenai bola pun sang pengadil tidak memberi sanksi.
Menurut Aji Santoso, Persebaya menerima kekalahan dengan suportif, tetapi yang menjadi masalah pada laga ini yakni soal kepemimpinan wasit.
“Tetapi monggo teman-teman menilai bagaimana kepemimpinan wasit. Wasit-wasit yang memimpin ini sepertinya dengan bukti-bukti pribadi mereka memiliki dendam pribadi dengan Persebaya.
"Tadi Pahabol benar-benar handsball 100 persen, tidak ditiup, dan Musthofa Umarella yang dekat tidak meniup dan juga dia pernah bermasalah dengan Persebaya, ketika gol yg 100 persen gol di tarik,” kata Aji Santoso memberikan contoh.
Baca Juga: Aji Santoso Minta Para Pemain Persebaya Tidak Remehkan Persik Kediri
“Agus Fauzan yang pertama ini saya yakin pasti punya dendam pribadi dengan tim Persebaya. Tidak boleh itu, buktinya apa lagi, ketika pertandingan di Bali Persebaya melawan Madura United dia jarak dua meter samsul di hajar dan kena kaki tidak dikasih penalti,” ucapnya.
Dengan mengeluhkan kepemimpinan wasit ini, Aji pun meminta kepada Ketua Umum PSSI baru, Erick Thohir.
Pelatih asal Malang itu meminta agar Erick Thihor bisa membenahi sepak bola atau kompetisi di Indonesia dengan baik.
“Saya mengakui Persebaya kalah, tetapi wasit-wasit ini bermasalah terus, ya saya berharap ketua yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit, kalah menang di dalam sepak bola normal, saya bisa menerima dan oke, kalau itu tadi penalti saya terima,” kata Aji.
"Tetapi ada pemain lawan dua kali handsball tidak ditiup, makanya saya bilang mengerikan sepak bola kita kalau begini terus, sangat mengerikan."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar