BOLASPORT.COM - Pembalap andalan tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sudah tak sabar berduel secara langsung dengan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2023.
Pembalap yang kerap disapa El Diablo itu mulai menemukan settingan motor yang tepat jelang bergulirnya MotoGP 2023.
Hal tersebut dibuktikan El Diablo saat menjalani sesi tes pramusim MotoGP Portimao 2023, 11-12 Maret lalu.
Di mana perubahan besar dengan mengombinasikan beberapa bagian lama dan baru pada YZR-M1 membuat pembalap berkebangsaan Prancis melesat.
Berkat kerja kerasnya, Quartararo sukses menempati peringkat ketiga dalam hasil waktu gabungan.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu hanya terpaut 0,334 detik dari Francesco Bagnaia.
Bagnaia keluar sebagai pembalap tercepat setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 37,968 detik.
Hal itu yang membuat pembalap berusia 23 tahun tidak sabar untuk duel secara langsung dengan Bagnaia pada MotoGP 2023.
Pasalnya selama ini kedua pembalap sangat jarang mengalami duel panas di atas lintasan.
Baca Juga: Hubungan Honda dan Marc Marquez Terancam Hancur karena Alex Marquez
"Saya tidak pernah benar-benar mengalami pertarungan hebat di trek, satu lawan satu," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Terkadang saya menang dan dia jatuh, atau saya jatuh dan dia menang."
"Jadi, kami tidak pernah benar-benar melakukan pertarungan yang layak bersama tetapi itu akan datang."
"Ini akan segera datang dan saya pikir tahun ini Yamaha melakukan pekerjaan yang hebat."
Pertarungan paling panas yang mereka lakukan terjadi pada tahun 2022 lalu tepatnya di MotoGP Valencia.
Saat itu, Bagnaia mencoba untuk menyalip Quartararo yang menyebabkan sayap Desmosedicinya terlepas.
Meskipun pada akhirnya Bagnaia hanya menyelesaikan balapan di urutan kesembilan, hasil itu sudah cukup baginya untuk memenangkan gelar juara dunia.
Sementara itu, El Diablo harus puas menjadi runner-up juara dunia meski finis keempat pada MotoGP Valencia 2022.
Usai dikalahkan oleh pembalap jebolan akademi VR46 itu Quartararo mengaku memetik banyak pelajaran.
Dan itu akan menjadi modal yang sangat berharga untuk mempengaruhi MotoGP 2023 di mana Bagnaia adalah salah satu favorit juaranya.
"Kami mendapat posisi kedua pada tahun lalu tetapi saya telah belajar banyak," ucap Quartararo.
"Terutama selama paruh kedua musim di mana yang lain membuat langkah besar dan kami tetap cukup rendah."
"Saya memberikan 100 persen saya tetapi saya terlalu frustasi, tidak menikmati."
"Dan pada saat itu saya pikir saya terlalu banyak berpikir tentang menang, menang, menang."
"Dan terkadang Anda harus berpikir untuk mencoba finis keempat, atau kelima."
"Saya melakukan beberapa kesalahan, tetapi dari kesalahan, kita belajar."
Baca Juga: Curhat Marc Marquez, Butuh 30 Tahun untuk Bicara dengan Valentino Rossi Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar