BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, yakin skandal dugaan suap terhadap wasit takkan memengaruhi timnya.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pihak klub Barcelona didakwa melakukan korupsi.
Dakwaan ini mereka terima karena terlibat pembayaran uang kepada Jose Maria Enriquez Negreira yang merupakan mantan wakil presiden komite wasit Spanyol.
Pengadilan Barcelona menjatuhkan keputusan itu pada Jumat (10/3/2023) yang masih sejalan dengan investigasi kasus berjulukan Skandal Negreira.
Jose Negreira menjabat di komite wasit pada 1994 hingga 2018.
Dia pun menghadapi tuntutan korupsi secara individual, begitu juga dengan dua mantan presiden Barcelona, Josep Bartomeu dan Sandro Russell.
Barcelona terbukti membayar hingga 70,3 juta euro atau Rp 120,3 miliar dari 2001 hingga 2018 ke DASNIL dan NILSAT, dua perusahaan milik Negreira.
Pihak berwajib menemukan pembayaran itu dilakukan sebagai bagian kerjasama Barcelona dengan Negreira untuk mengatur pertandingan.
Baca Juga: Barcelona Vs Real Madrid - Tekanan bakal Ada di Kubu El Real
Artinya, Blaugrana membayar Negreira untuk mendapatkan tindakan yang menguntungkan, yang mencakup perekrutan wasit dan pengambilan keputusan selama pertandingan.
Mereka pun terancam sanksi penjara hingga empat tahun untuk pihak yang terlibat, atau diskualifikasi dan denda.
Di tengah kasus tersebut, Barcelona akan menghadapi pertandingan berat pada pekan ke-26 Liga Spanyol 2022-2023.
Robert Lewandowski dkk akan menjamu Real Madrid dalam pertandingan yang lazim dijuluki El Clasico di Camp Nou, Senin (20/3/2023) pukul 03.00 WIB.
Xavi Hernandez yakin kasus skandal ini tidak akan memengaruhi timnya.
“Kasus ini tidak akan membuat kami runtuh. Barcelona saat ini lebih solid ketika banyak pihak mencoba menggoyahkan kami sejak awal,” ucap Xavi.
“Barcelona sangat fokus untuk menang pada Minggu dan menunjukkan sikap dalam perebutan gelar juara. Tidak ada hal lain yang kami pikirkan.”
“Kalau kami menang hasil itu tidak akan membuat kami langsung juara, tetapi tetap menyimbolkan langkah kami maju.”
“Saya siap menghadapi tantangan semacam ini. Laga nanti adalah El Clasico perdana saya sebagai pelatih di Camp Nou. Saya senang dengan pertandingan semacam ini,” kata dia.
Catatan Barcelona dalam El Clasico di bawah Xavi Hernandez cukup mentereng dengan tiga kemenangan dari empat laga.
Terakhir, mereka menang pada 1-0 pada leg pertama semifinal Copa del Rey pada 3 Maret lalu di Santiago Bernabeu.
Tetap saja mereka mendapat kritik soal skor yang minim dan permainan yang tidak dominan.
“Ada apa soal skor 1-0? Kalau saya bisa memilih, saya ingin menang 4-0 atau 5-4, tetapi mencetak gol itu susah,” kata Xavi.
“Orang yang tidak pernah bermain sepak bola pada level elite tidak akan paham rasanya menghadapi lawan, terutama sekelas Real Madrid.”
Baca Juga: Benzema Menua, Lukaku Bisa Dapat Surat Kejutan dari Real Madrid
“Menang 1-0 melawan tim sekelas mereka adalah hasil yang fantastis. Antara hasil dan gaya bermain adalah hal berbeda. Kami tidak akan mengganti gaya main.”
“Barcelona tidak akan berhenti di belakang. Lain halnya kalau tim lawan memaksa kami mundur atau keluar dari tekanan kami.”
“Kami proaktif dan akan selalu menekan tinggi. Kami ingin menguasai bola, dan hal itu tidak akan berubah.”
“Kalau memang skor 1-0 jadi persoalan, kali pertama Barcelona memenangi gelar di Eropa dengan skor 1-0 via gol Ronald Koeman.”
“Saat itu tidak ada yang berkomentar soal gaya main, jadi saya tidak mengerti kenapa hal ini jadi isu yang besar,” ujar pelatih berusia 43 tahun itu lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | global.espn.com |
Komentar