"Tidak boleh itu, buktinya apa lagi, ketika pertandingan di Bali, Persebaya melawan Madura United."
"Dia jarak dua meter Samsul Arif dihajar dan kena kaki tidak dikasih penalti,” kata Aji Santoso seusai laga.
Baca Juga: Mustahil Penuhi Target Akhir Musim, Persebaya Pilih Ahlikan Fokus
Selain itu, mantan pelatih Persela Lamongan ini menilai jika wasit sengaja tidak mengambil keputusan saat pemain Persik Kediri Fernando Pahabol handball di kotak penalti.
Namun, wasit Agus dan asisten wasit Musthofa Umarella tidak memberikan penalti untuk Persebaya.
"Tadi Pahabol benar-benar handball 100 persen, tidak ditiup."
"Musthofa Umarella yang dekat tidak meniup dan juga dia pernah bermasalah dengan Persebaya, ketika gol yang 100 persen gol di tarik,” pungkasnya.
Aji Santos juga meminta Ketum PSSI Erick Thohir untuk fokus pada pembinaan wasit.
Apalagi, hal ini akan membuat kualitas kompetisi dan pertandingan jadi kurang baik jika ada banyak keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit.
“Saya mengakui Persebaya kalah, tetapi wasit-wasit ini bermasalah terus, ya saya berharap ketua yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit."
"Kalah menang di dalam sepak bola normal, saya bisa menerima dan oke, kalau itu tadi penalti saya terima."
"Tetapi ada pemain lawan dua kali handball tidak ditiup, makanya saya bilang mengerikan sepak bola kita kalau begini terus, sangat mengerikan," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SURYA.co.id |
Komentar