BOLASPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, menegaskan jika timnya akan mengirim surat protes setelah merasa dirugikan wasit saat duel lawan Persik Kediri.
Laga pekan ke-31 Liga 1 2022/2023 tersebut digelar pada Sabtu (18/3/2023).
Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persik.
Salah satu yang jadi sorotan adalah keputusan wasit Agus Fauzan Arifin di laga ini.
Persebaya merasa dirugikan wasit pada laga ini dan akhirnya mereka harus menelan kekalahan atas tim Macan Putih.
Baca Juga: Aji Santoso Sebut Ada Dua Wasit yang Punya Dendam Pribadi dengan Persebaya Surabaya
Yahya Alkatiri menegaskan jika surat protes akan segera dikirim atas kinerja wasit Agus Fauzan yang memimpin laga.
Hal ini sebagai aksi tegas setelah Persebaya merasa dirugikan atas keputusan wasit Agus.
"Insyaallah kami akan segera akan mengirimkan surat protes."
"Ini surat protes pertama Persebaya di era pak Erick Thohir," kata Yahya Alkatiri dilansir BolaSport.com dari laman Surya.co.id.
Yahya cukup menyayangkan masih ada wasit yang kurang fair di Liga 1 musim ini.
Apalagi hal ini terjadi setelah ada perubahan di struktur PSSI.
"Ternyata sampai sekarang belum ada pembenahan."
"Cuma itu saja, kan semua sudah lihat sendiri tidak ada pembenahan," tegasnya.
Baca Juga: Persik Sukses Taklukkan Persebaya, Divaldo Alves: Pertandingan Berat
Nama protes sebelumnya sudah disampaikan oleh pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Bahkan dia menyebut jika wasit Agus yang memimpin laga memiliki dendam pribadi dengan Persebaya.
Hal ini membuat keputusan wasit cukup kontoversial di laga ini.
“Agus Fauzan yang pertama ini saya yakin pasti punya dendam pribadi dengan tim Persebaya."
"Tidak boleh itu, buktinya apa lagi, ketika pertandingan di Bali, Persebaya melawan Madura United."
"Dia jarak dua meter Samsul Arif dihajar dan kena kaki tidak dikasih penalti,” kata Aji Santoso seusai laga.
Baca Juga: Mustahil Penuhi Target Akhir Musim, Persebaya Pilih Ahlikan Fokus
Selain itu, mantan pelatih Persela Lamongan ini menilai jika wasit sengaja tidak mengambil keputusan saat pemain Persik Kediri Fernando Pahabol handball di kotak penalti.
Namun, wasit Agus dan asisten wasit Musthofa Umarella tidak memberikan penalti untuk Persebaya.
"Tadi Pahabol benar-benar handball 100 persen, tidak ditiup."
"Musthofa Umarella yang dekat tidak meniup dan juga dia pernah bermasalah dengan Persebaya, ketika gol yang 100 persen gol di tarik,” pungkasnya.
Aji Santos juga meminta Ketum PSSI Erick Thohir untuk fokus pada pembinaan wasit.
Apalagi, hal ini akan membuat kualitas kompetisi dan pertandingan jadi kurang baik jika ada banyak keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit.
“Saya mengakui Persebaya kalah, tetapi wasit-wasit ini bermasalah terus, ya saya berharap ketua yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit."
"Kalah menang di dalam sepak bola normal, saya bisa menerima dan oke, kalau itu tadi penalti saya terima."
"Tetapi ada pemain lawan dua kali handball tidak ditiup, makanya saya bilang mengerikan sepak bola kita kalau begini terus, sangat mengerikan," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SURYA.co.id |
Komentar