Namun, Chelsea mampu kembali unggul setelah mendapat keuntungan berupa hadiah penalti.
Bek Chelsea, Reece James terjatuh di kotak terlarang.
Kai Havertz ditunjuk sebagai eksekutor dan sukses menjalankan tugasnya pada menit ke-76.
Kai Havertz melakukan selebrasi dengan mengayunkan kedua tangannya ke arah pendukung yang bermaksud mengejek kiper Everton, Jordan Pickford.
Sontak, selebrasi tersebut membuat juru taktik Chelsea, Graham Potter kesal.
Baca Juga: Fisik Melemah, Benzema Tiru Cristiano Ronaldo untuk Cegah Jadi Jompo
Tak lama berselang lama, keunggulan Chelsea itu runtuh usai pasukan Merseyside biru menyamakan kedudukan melalui Ellis Simms di menit ke-89.
Alhasil, raihan satu poin ini tidak berdampak besar bagi perubahan Chelsea di daftar klasemen sementara Liga Inggris.
"Anda harus menikmati perayaannya, saya pikir tidak perlu melibatkan lawan," kata Graham Potter, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Kami sudah melakukan banyak hal dengan sangat baik."
"Mencetak dua gol, tapi pada akhirnya tidak bertahan dengan baik."
"Itu merugikan kami, dan kami kecewa karena kehilangan poin (kemenangan)," ujar Potter lagi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk, Sofascore.com |
Komentar