"Lalu Leo/Daniel bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) rekor pertemuannya 0-4 sementara Ahsan/Hendra langsung bertemu Pramudya/Yeremia."
"Kalau menurut saya berat," sambung Herry.
Namun keraguan Herry lalu bisa dibayar lunas dengan penampilan anak asuhnya yang gigih dalam berjuang semaksimal mungkin di setiap pertandingan.
Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra bisa melesat melewati babak demi babak hingga melaju ke partai puncak.
"Tapi saya cukup terkejut bisa mempertahankan gelar bahkan menciptakan All Indonesian Final."
"Saya selalu bilang ke anak-anak sebelum memulai latihan di Cipayung, siapapun yang mau juara silahkan, yang penting Indonesia.
Pada laga final yang dilangsungkan di Utilita Arena Birmingham, Inggri, Fajar/Rian mampu keluar sebagai juara.
Pasangan ganda putra peringkat pertama dunia itu menang dua gim langsung atas The Daddies dengan skor 21-17, 21-14.
Baca Juga: All England Open 2023 - Senang Akhiri Rekor Buruk, Ahsan/Hendra Fokus Jumpa Lawan Berat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar