"Juve adalah pria sejati, kami tidak menimbulkan terlalu banyak masalah. Kami bicara tentang sepak bola, bukan wasit," kata Allegri.
Penilaian yang diberikan bahwa Juventus diuntungkan ini bukan karena hanya satu laga, tetapi sebelumnya juga terjadi.
Pekan sebelumnya, ketika Juventus mengalahkan Sampdoria dengan skor 4-2, Adrien Rabiot juga menjadi aktor antagonis bagi tim lawan.
Gol Rabiot yang membuat Juve unggul 3-2 terlihat handball dalam proses penciptaannya, tetapi wasit mengesahkan gol tersebut.
Ricapitolando. #Rabiot che avrebbe dovuto essere ammonito per il mani con la Samp ed essere squalificato (era diffidato), fa mani anche con l’#Inter nell’azione del gol, e con lui #Vlahovic, ma per il VAR era tutto ok ieri ed è tutto ok stasera
— Paolo Ziliani (@ZZiliani) March 19, 2023
Speriamo nei tribunali#InterJuve pic.twitter.com/CecP8Pai1V
Handball-nya tidak dianggap sehingga membuat Sampdoria kehilangan momentum yang berujung pada kekalahan.
Allegri menilai bahwa VAR itu bersifat objektif dan membantu, tetapi tergantung penggunaannya pada situasi tertentu bisa menjadi subjektif.
"Ketika VAR diperkenalkan dan gol Atalanta dianulir semenit kemudian, saya mengatakan jika VAR objektif, maka itu fungsional, tetapi jika menjadi subjektif, itu menjadi masalah," imbuhnya.
"Offside Salernitana itu objektif. Jika VAR menganulir gol ini karena dirasa mungkin Rabiot telah menanganinya, itu adalah keputusan subjektif."
Baca Juga: Kalah dari Rennes, Gelandang PSG Minta Maaf atas Penampilan Buruk Lionel Messi dkk
"Anda adalah orang pertama yang menciptakan rasa iktikad buruk pada wasit dengan selalu menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar