Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek Syabda dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) malam.
Kepergian Syabda tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Rekan sekamar Syabda di asrama Pelatnas Cipayung, Christian Adinata, merasakan hal yang sama.
Christian kehilangan rekan seperjuangan dalam ambisi menjadi penerus di sektornya Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting ini.
"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus," kata Syabda.
"Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding," ujar Christian Adinata.
Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, sangat berduka dengan meninggalnya pemain yang baru saja menjuarai Iran Fajr International 2023 ini.
Selama bergabung di Pelatnas sejak 2018, Syabda memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang dan semangat besar untuk berprestasi.
Baca Juga: Catatan Gemilang Syabda, Pahlawan Indonesia pada Thomas Cup 2022 yang Berpulang di Usia Muda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar