Chia/Soh diharapkan harus terus berkembang karena rival-rival mereka sudah sangat menyadari taktik dan pola permainan mereka.
Jones menambahkan bahwa direktur kepelatihan ganda nasional Rexy Mainaky telah membuat rencana yang bagus dan program latihan khusus untuk membuat keduanya nyaman dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.
Ya, Chia/Soh belum bisa lepas dari tekanan-tekanan dengan status juara dunia, ditambah dengan tuntutan untuk menjuarai turnamen bulu tangkis BWF World Tour.
Dua kali Chia/Soh dikalahkan dengan pemain non-unggulan dan takluk dari pasangan yang belum pernah menang.
Pada German Open, Chia/Soh kalah dua gim langsung dari wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Kemudian mereka dipaksa menelan kekalahan pertama dari ganda putra Indonesia, Leo Rolly/Daniel Marthin pada babak pertama All England Open.
Jones mengatakan bahwa Chia/Soh harus bisa dan berani mengambul keputusan dengan cepat ketika sedang menghadapi tekanan di lapangan.
"Kami secara konsisten menganalisa penampilan mereka (Chia/Soh). Yang mereka butuhkan adalah berpikir cepat dan mengambil keputusan yang tepat untuk memvariasikan performa mereka," kata Jones dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Kemampuan untuk mengambil keputusan cepat ini harus dicapai dalam sebuah pertandingan dan tidak kemasukan 10 atau 11 poin sebelum melakukan penyesuaian."
"Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka, Aaron-Wooi Yik harus dapat memvariasikan rencana permainan mereka dan membuat perubahan di tengah permainan," ujar Jones menjelaskan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar