"Oleh karenanya kami memutuskan membuat stadion ini antara lain untuk mewadahi sepak bola putri," kata Yoppy.
Yoppy mengatakan, siswi-siswi di bangku SD di Kudus ini akan dibina.
Namun, sebelum melangkah ke tahap pembinaan pemain, guru-guru SD terlebih dahulu mendapatkan program latihan mulai dari teknik dasar yang baik dan benar.
"Sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini," ucap Yoppy.
Yoppy melanjutkan, mengenai pemilihan Timo untuk memimpin program ini karena hasil diskusi dengan sejumlah pakar sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Nasib Antonio Conte di Ujung Tanduk, Tottenham Hotspur bakal Lakukan Pemecatan
Hingga akhirnya Yoppy mendapatkan satu pelatih sepak bola yang mumpuni dalam menangani program pembinaan pesepakbola putri usia dini.
"Ada banyak nilai plus yang dimiliki coach Timo satu diantaranya yang menarik adalah dia fasih bahasa Indonesia dan Jawa," kata Yoppy.
Sementara itu, Timo menjelaskan bahwa selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai tujuan akhir sepak bola.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar