"Mereka memiliki lebih banyak pilihan pemain daripada kami."
"Kami ingin memainkan pertandingan yang hebat, bermain dengan baik dan memulai kualifikasi Euro dengan baik, tetapi mereka adalah tim kuat."
"Kami ingin memulai dengan baik. Ini bukan grup yang mudah. Ukraina juga ada di sana dan merupakan tim yang tangguh."
"Inggris adalah tim papan atas, tim nasional penting dan semua orang ingin bermain di Euro dan Piala Dunia.
Baca Juga: Nasib Antonio Conte di Ujung Tanduk, Tottenham Hotspur bakal Lakukan Pemecatan
"Motivasi adalah hal yang penting. Di bulan yang sangat sibuk bagi klub-klub, para pemain mengalami tekanan, tetapi kami memiliki hari-hari ini dan sekarang mereka harus pulih dan berada dalam kondisi terbaik pada hari Kamis."
"Anda tidak pernah tahu dalam hidup, kami bisa memenangkan Euro lagi, tetapi pertama-tama kami harus lolos," tutur eks juru taktik Man City dan Inter Milan tersebut menambahkan.
Italia dan Inggris sendiri sudah dua kali bertemu pasca-final Euro 2020.
Keduanya kembali dipertemukan dalam grup yang sama di UEFA Nations League Liga A Grup 3.
Dalam dua pertemuannya, Italia sanggup memetik kemenangan 1-0 dan bermain seri 0-0.
Adapun Italia, yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022, mengalami performa yang beragam tahun lalu.
Gli Azzurri tercatat menang lima kali, imbang dua kali dan kalah empat kali dari 11 pertandingan mereka di semua kompetisi.
Itu termasuk kekalahan 0-2 dalam pertandingan persahabatan melawan Austria pada pertandingan terakhir mereka di bulan November 2022.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Reuters, Sportsmole.co.uk |
Komentar