BOLASPORT.COM - Gianluigi Buffon memiliki kisah soal menolak peluang untuk setim dengan Lionel Messi demi mantan klubnya, Juventus.
Nama Gianluigi Buffon jelas sangat dikenal oleh para pencinta sepak bola, terutama Liga Italia.
Buffon merupakan sosok kiper legendaris yang pernah dimiliki oleh Juventus dan timnas Italia.
Sejak bergabung dengan Juventus pada awal musim 2001-2002, Buffon identik dengan Juventus.
Buffon membela Juventus selama 17 tahun sebelum akhirnya hijrah ke klub kaya asal prancis Paris Saint-Germain.
Setelah hanya semusim membela PSG, kiper yang kini berusia 45 tahun itu kembali ke Turin pada 2019.
Buffon hanya menghabiskan waktu dua musim bersama Si Nyonya Tua dan pulang ke klub masa kecilnya, Parma, pada awal musim 2021-2022.
Di balik perjalanan karier Buffon tersebut, siapa sangka ia punya kisah menarik sebelum bergabung dengan Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Buffon pernah mendapatkan banyak tawaran sebelum bergabung dengan Juventus pada 2001.
Kala itu, nama Buffon memang tengah melambung setelah tampil hebat bersama Parma.
Di usianya yang masih 23 tahun, Buffon mendapat tawaran dari tiga tim sekaligus, yakni Juventus, AS Roma, dan Barcelona.
Tawaran dari Barcelona jelas sangat menarik mengingat Blaugrana kala itu tidak memiliki kiper yang cukup bagus.
Victor Valdes dan Pepe Reina saja kala itu masih berusia 19 dan 18 tahun, terlalu muda untuk bersinar.
Apabila Buffon memilih bergabung dengan Barcelona, jelas ia akan menjadi kiper utama.
Baca Juga: Inter Milan Vs Juventus, 2 Kemenangan Terakhir Bianconeri Diwarnai Debat Handball Adrien Rabiot
Selain itu, di usianya yang masih 23 tahun, sangat besar peluang untuk bertahan lama di Barcelona.
Buffon pun tentu memiliki peluang untuk setim dengan eks megabintang Barcelona, Lionel Messi, yang baru promosi ke tim senior pada 2005.
Akan tetapi, bagi Buffon, Juventus merupakan tim yang sangat hebat dan merupakan pilihan terbaik.
Oleh karena itu, eks kapten timnas Italia tersebut memilih untuk menolak peluang setim dengan Messi demi menjadi bagian dari sejarah Juventus.
"Juventus adalah tim yang membantu saya mencapai level tertentu. Itu adalah pilihan terbaik yang bisa saya buat," kata Buffon.
"Ayah dan agen saya meyakinkan saya untuk membuat pilihan itu. Roma dan Barcelona juga tertarik dan saya akan bergabung dengan Barcelona."
"Saya harus menetap selama lima atau enam bulan di Turin, tetapi mentalitas dan profesionalisme di Juventus adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat dalam hidup saya," imbuh Buffon.
Baca Juga: Inter Milan Kalah dari Juventus, Simone Inzaghi Salahkan Wasit dan VAR
Pilihan Buffon tersebut rupanya merupakan pilihan yang sangat tepat.
Kiper kelahiran Carrara, Italia itu pun menjadi salah satu legenda hidup Si Nyonya Tua hingga saat ini.
Selama berseragam Juventus, Buffon telah memainkan 685 laga di berbagai ajang dan mencatatkan 322 cleansheet.
Selain itu, Buffon juga mempersembahkan 10 trofi Liga Italia, 5 trofi Coppa Italia, dan 6 trofi Piala Super Italia.
Bahkan, Buffon sempat menjadi Pemain Terbaik UEFA pada 2003 saat menjadi pemain Juventus.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar