Satu hal yang paling membuat Cai Yun kagum dengan Ahsan/Hendra adalah kemampuan mereka dalam menutupi kekurangan dalam aspek fisik ini.
Ketika lawan lebih muda dan cepat, Ahsan dan Hendra mampu mengatur posisi dan ritme untuk memaksimalkan sisa tenaga yang mereka miliki.
Placing dan dropshot halus menjadi teknik istimewa Hendra yang sering membuat lawan sampai jatuh.
Smes Ahsan dari garis belakang pun masih ampuh dalam menghujam pertahanan lawan.
"Bahkan jika terlihat kelelahan, Hendra masih bisa menggunakan kendali ritme untuk berada di posisi dan waktu yang tepat serta memukul koknya dengan cara yang paling pas," jelas Cai.
Masih eksisnya Ahsan dan Hendra di peta persaingan ganda putra juga disebut Cai Yun bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda.
"Banyak pemain muda yang mengaku bermasalah dengan fisik mereka, tapi saya yakin mereka sebenarnya memiliki kebugaran fisik yang jauh lebih baik daripada Hendra," ujarnya.
"Kalau Hendra saja bisa menyesuaikan, maka para pemain muda ini harusnya juga bisa belajar," imbuhnya.
Baca Juga: Dibantai Junior pada Final All England 2023, Kelemahan Musuh Bebuyutan Ginting Terendus
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Aiyuke |