"Pada gim pertama, kami sudah panas duluan, sehingga bisa bermain baik dan akhirnya bisa unggul jauh."
"Sebaliknya di gim kedua, lawan gantian mulai panas dan bisa menemukan performa terbaik. Selain itu, kami kalah juga karena banyak mati sendiri," ujarnya.
Untungnya, pada gim penentuan Bagas/Fikri mampu memberikan penampilan terbaiknya seperti yang diperlihatkan pada gim pertama.
"Pada gim ketiga, kami bisa unggul kembali. Kuncinya jangan banyak mati sendiri di lapangan," ucap Bagas.
"Kami main nothing to lose saja dan yakin di tengah lapangan," ujar Bagas.
"Kunci kemenangan tadi, kami bermain lebih fokus dan tenang. Lalu percaya dengan kemampuan diri sendiri dan percaya dengan partner," kata Fikri menimpali.
"Selain itu juga lebih banyak mengurangi mati sendiri."
Pada perempat final, Bagas/Fikri akan kembali bertemu pasangan unggulan asal Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Pekan lalu kedua pasangan bersua pada All England Open di mana Bagas/Fikri yang keluar sebagai pemenang dengan skor 21-18, 21-18.
Baca Juga: Swiss Open 2023 - Lolos dari Pemulangan Paksa, Rapor Juara Dunia Ganda Putra di Eropa Tetap Merah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar