"Tahunya dari mana bisa gagal? STY tidak lolos itu fakta, tapi gagal kita tidak tahu."
"Yang namanya pengembangan usia muda, Anda tahu gagal atau tidak itu nanti setelah beberapa tahun."
Menurut Ganesha Putera, rapor pelatih berusia 52 tahun itu baru bisa dilihat saat para pemain timnas U-20 Indonesia mulai mengisi timnas senior 3-4 tahun lagi.
"Nah, berapa anak yang ada di tim itu (timnas U-20 Indonesia) yang bisa sampai ke timnas senior?" tutur Ganesha lagi.
"Kedua, berapa banyak pemain yang kalau sampai timnas senior, bisa membawa prestasi apa bersama tim senior?"
"Jika misalnya Muhammad Ferarri cs sampai timnas senior dan di level Asia begitu saja, ya sama aja."
"Namun, kalau 3-4 tahun lagi, Ferrari dkk bisa sampai ke timnas senior dan kita masuk 8 besar Piala Asia, STY bisa dibilang sukses."
Baca Juga: Di Balik Janji Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 2023, Ada Kerja Keras yang Harus Dibuktikan
Ganesha Putera menambahkan, kesuksesan Shin Tae-yong saat menukangi timnas U-20 Indonesia dan senior memiliki parameter yang berbeda.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar