Gregoria mengatakan bahwa dia dan lawan memiliki pola permainan yang hampir sama.
Jadi, mau tidak mau dia harus saling tahan satu sama lain. Tetapi yang paling penting, Gregoria mengatakan bahwa dia harus bisa meminimalisir kesalahan sendiri.
"Saat gim ketiga di poin-poin 17 sama, saya malah jadi lebih hati-hati dibanding lawan. Padahal mungkin sebetulnya lawan juga akan hati-hati," ucap Gregoria.
"Cuma karena saya terlalu hati-hati, malah membuat kesalahan sendiri di poin-poin krusial. Bersyukur bisa ke semifinal, tetapi jujur saya sebetulnya ingin hasil yang lebih."
"Sebetulnya saya lihat ada jalan di sini untuk lolos ke final yang walaupun itu tidak gampang. Sebetulnya saya bisa. Tetapi, sangat disayangkan saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu," tutur Gregoria.
"Mungkin untuk ke depannya, kalau berada di situasi seperti ini yang disiapkan harus banyak, seperti mental. Saya harus melihat bagaimana susahnya sudah sampai di sini. Jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan."
Gregoria selanjutnya ingin memulihkan kondisi karena laga semifinal cukup melelahkan baginya.
"Apalagi, beberapa hari kemarin saya sempat flu berat. Jadi saya coba ingin recovery sebaik mungkin. Menjaga badan, minum vitamin, makan teratur, dan istirahat tidur juga teratur," kata Gregoria.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 Usai Sprint Race Seri Portugal - Bagnaia Teratas, Awal Bagus Marquez
"Mungkin sisanya saya akan coba beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca di Madrid nanti seperti apa, saya akan lihat juga."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar