BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan kunci kesuksesannya saat sprint dan persiapan menuju balapan MotoGP Portugal 2023. Ini bukan sekadar towing.
Keberhasilan Marquez mencetak pole position saat kualifikasi MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Sabtu (26/3/2023), menjadi sensasi.
Marquez bak memutarbalikkan prediksi yang memandang sebelah mata dirinya dan Honda karena performa kurang memuaskan saat balapan.
Kendati demikian, Si Semut dari Cervera tetap mendapatkan kritik karena dinilai memanfaatkan pembalap lainnya.
Catatan waktu lap terbaik Marquez diraih dengan mencuri angin alias slipstream di belakang pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini.
Berkat membuntuti Bastianini, pembalap megabintang itu meningkatkan kecepatannya dan membukukan rekor lap tercepat MotoGP yang baru di Portimao.
Towing, demikian trik ini disebut, telah menjadi 'tradisi' Marquez sejak Honda tertinggal jauh dari pabrikan-pabrikan lainnya.
Dengan mencuri angin pembalap bisa meningkatkan catatan waktu lap di mana ini penting untuk mendapatkan posisi start sedepan mungkin.
Praktik towing menjadi pro dan kontra karena tidak dilarang dalam regulasi tetapi merugikan pembalap yang dimanfaatkan karena rentan kalah cepat pada akhirnya.
Sebenarnya bukan hanya Marquez saja yang melakukan hal itu.
Hanya saja, nama besar sebagai juara dunia delapan kali membuat Si Semut dari Cervera lebih menonjol daripada pembalap-pembalap lainnya.
Selain itu kengototan Marquez dalam mengikuti pembalap tercepat, termasuk ikut masuk ke pit lane hingga menolak pergi walau diusir, menjadi pembeda.
Marquez pun tidak malu untuk mengakuinya.
"Dengan Honda sekarang, kami butuh slipstream. Ini bukan cara paling sopan untuk membukukan waktu lap," kata Marquez dalam interviu di parc ferme.
"Tapi ini adalah salah satu kekuatan saya dan saya harus memanfaatkannya. Selain itu tidak mudah membuntuti pembalap," imbuhnya.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada peningkatan apapun yang dilakukan Marquez dan timnya sendiri kecuali memanfaatkan lawan.
Marquez membeberkan adanya peningkatan berkat penyesuaian gaya berkendaranya. Menariknya, saran ini justru datang dari timnya.
"Tentu saja saya tidak akan secara gamblang mengatakan apa saja yang mereka katakan kepada saya," ucap Marquez merahasiakan, dikutip dari Speedweek.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Menggila pada Sprint, Marquez Ogah Cepat Puas
"Sebab tim kami dan Honda punya pembalap lainnya."
"Tetapi yang jelas saya sangat menghargai tim saya karena memberikan saya beberapa tip soal gaya berkendara."
Marquez mengapresiasi bantuan dari timnya ini mengingat dengan prestasi besar yang sudah diraihnya, tidak mudah untuk meyakinkannya.
"Tidak mudah memberikan nasehat kepada orang yang sudah berkali-kali menang," ujar Marquez menambahkan.
"Terkadang sulit bagi saya untuk mendengarkan orang lain. Tapi ketika sarannya masuk akal, saya akan mengingatnya."
Saran dari tim ini sudah dipraktekkan Marquez pada latihan bebas yang berlangsung pada Sabtu pagi kemarin.
"Sebagian besar sesi Sabtu pagi saya jalani dengan melaju sendiri sehingga bisa berkonsentrasi melatih gaya berkendara yang baru," kata Marquez.
"Dengan begitu saya berhasil meningkatkan gaya berkendara saya. Sekarang saya menantikan apakah kami bisa lebih baik lagi pada balapan hari Minggu," tukasnya.
Start bagus Marc Marquez sayangnya tidak diikuti oleh rekan setim barunya, Joan Mir.
Mir justru apes dalam balapan debutnya bersama Honda karena mendapat penalti lap panjang pada balapan nanti.
Hukuman tersebut dijatuhkan akibat insiden saat lomba sprint yang disebabkan kesalahan Mir saat menyalip Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: Tak Kenal maka Tak Sayang, Profil 22 Pembalap yang Berlomba pada MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar