"Chico cedera pada engkel kaki, Rinov di tangan, sementara Apriyani di bahu. Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit," imbuhnya.
Untuk itu, Rionny berencana akan mengevaluasi kasus-kasus cedera yang dialami pemain tersebut dengan tim medis PBSI.
Apakah ada keterkaitan dengan padatnya jadwal turnamen BWF.
Atau memang ada kondisi lain yang mempengaruhinya yang mungkin bisa diketahui dari pelatih di nomor masing-masing.
Maklum, di bulan Maret 2023 ini, BWF memang menjadwalkan empat turnamen BWF World Tour beruntun dari German Open 2023, All England Open 2023, Swiss Open 2023 hingga Spain Masters 2023.
"Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana," kata Rionny.
"Tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," tandasnya.
Terlepas dari itu, Rionny tidak memungkiri bahwa ia kecewa dengan kegagalan Indonesia membawa gelar di Swiss Open 2023.
Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan sebab pada edisi tahun lalu, skuad Merah Putih berhasil membawa pulang dua titel kampiun melalui Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang kali ini absen.
"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa kebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol," tegas Rionny.
"Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol, pekan depan," pungkasnya.
Spain Masters 2023 akan digelar pada 28 Maret sampai 2 April di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol.
Baca Juga: Swiss Open 2023 - Di Depan Rekor 16-2 Axelsen Kalah Lagi, Gagal Final Ideal di Tunggal Putra
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar