Puig menambahkan ketika Marquez mengerem, ban depannya terkunci yang menyebabkan gagal mengurangi kecepatan hingga akhirnya tabrakan tak terhindarkan.
"Marquez keluar dengan ban keras di depan. Mungkin, mungkin juga tidak, ban tidak dalam kondisi yang baik," kata Puig kepada mikrofon DAZN dikutip Motosan.
"Dia mengerem, ban depan terkunci, dan ketika melepaskan rem, motornya, secara logika dengan beban yang dibawanya, melesat dan dia tak bisa menghindari tabrakan."
"Bukan niatnya untuk menyalip, tetapi ketika ban depannya terkunci, situasi menjadi rumit dan itulah yang terjadi."
"Kemudian motornya meluncur dan tidak mungkin berhenti. Tetapi, itu bukan niatnya karena dia tidak berada dalam jarak untuk menyalip. Itulah yang terjadi," ujar Puig menjelaskan.
Tetapi yang pasti, Puig mengatakan bahwa Marquez tidak ada niat untuk menyalip pembalap yang berada di depannya.
Sebuah ucapan permintaan maaf sudah disampaikan Marquez kepada Oliveira beserta tim dan publik tuan rumah.
Marquez juga telah mendatangi garasi Aprilia untuk meminta maaf, begitu pula kepada para penggemar Oliveira ke arah tribun.
"Saya menghindari Martin tetapi kemudian ada Oliveira dan saya tidak dapat mengindarinya," kata Marquez.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es, DAZN.com |
Komentar