Sebagai perbandingan, selama dua sesi latihan Marquez paling bagus mendapatkan waktu lap 1 menit 38,4 detik.
Memang, MotoGP tidak melarang trik ini. Meski demikian, ambisi besar membuat Marquez tetap melakukannya walau sadar bahwa towing bukan cara yang paling etis.
Apes, setelah hasil podium saat sprint membuat dosa kecil Marquez ini dilupakan, dosa besar hadir saat dia menyebabkan insiden pada lomba grand prix keesokan harinya.
Marquez tampil dengan cukup agresif dan dua kali mengalami kontak dengan pembalap lain hanya saat lap pertama.
Turun ke posisi keempat, Marquez membuat blunder pada lap ketiga hingga menyebabkan insiden dengan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Berniat bertahan dalam persaingan untuk podium, Marquez malah menyelonong ke sisi dalam tikungan karena ban depan yang terkunci.
Marquez hanya bisa menghindari Martin, walau tetap ada benturan, sebelum menabrak Oliveira dengan keras di Tikungan 3.
Oliveira gagal finis dan mengalami memar.
Adapun Martin, kendati dapat melanjutkan lomba sebelum terjatuh lagi saat balap tersisa enam lap, dia mengalami cedera retak pada tulang jari kakinya.
Baca Juga: Kontroversi Lanjutan dari MotoGP Portugal, Marc Marquez Bisa Lolos dari Hukuman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar