BOLASPORT.COM - MotoGP 2023 baru saja menyelesaikan seri perdana. Namun, Marc Marquez sudah menjadi sensasi yang sayangnya tidak semuanya adalah positif.
Marc Marquez menjadi salah satu pembalap yang paling disorot pada seri pembuka MotoGP Portugal.
Pembalap Repsol Honda itu mengawali petualangan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, dengan kejutan impresif.
Juara dunia delapan kali yang masih mencoba bangkit setelah badai cedera berhasil meraih pole position.
Atmosfer di garasi tim Honda kian cerah setelah Si Semut dari Cervera mencetak podium dalam debut lomba sprint pada MotoGP.
Akan tetapi, tidak semua respons kepada Marquez bernada positif.
Saat memecahkan rekor waktu lap tercepat MotoGP di Portimao, Marquez dicibir karena aksi towing yang dilakukannya.
Dengan memanfaatkan slipstream di belakang pembalap yang lebih cepat, Marquez mampu membukukan waktu lap yang lebih cepat.
Marquez sendiri mencatatkan waktu lap terbaiknya dengan membuntuti pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, yang akhirnya cuma berada di posisi keenam.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Kelemahan Honda yang Bikin Marc Marquez Tampil seperti Orang Gila
Sebagai perbandingan, selama dua sesi latihan Marquez paling bagus mendapatkan waktu lap 1 menit 38,4 detik.
Memang, MotoGP tidak melarang trik ini. Meski demikian, ambisi besar membuat Marquez tetap melakukannya walau sadar bahwa towing bukan cara yang paling etis.
Apes, setelah hasil podium saat sprint membuat dosa kecil Marquez ini dilupakan, dosa besar hadir saat dia menyebabkan insiden pada lomba grand prix keesokan harinya.
Marquez tampil dengan cukup agresif dan dua kali mengalami kontak dengan pembalap lain hanya saat lap pertama.
Turun ke posisi keempat, Marquez membuat blunder pada lap ketiga hingga menyebabkan insiden dengan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Berniat bertahan dalam persaingan untuk podium, Marquez malah menyelonong ke sisi dalam tikungan karena ban depan yang terkunci.
Marquez hanya bisa menghindari Martin, walau tetap ada benturan, sebelum menabrak Oliveira dengan keras di Tikungan 3.
Oliveira gagal finis dan mengalami memar.
Adapun Martin, kendati dapat melanjutkan lomba sebelum terjatuh lagi saat balap tersisa enam lap, dia mengalami cedera retak pada tulang jari kakinya.
Baca Juga: Kontroversi Lanjutan dari MotoGP Portugal, Marc Marquez Bisa Lolos dari Hukuman
Marquez telah meminta maaf dan berbesar hati menerima hukuman penalti lap panjang ganda yang dijatuhkan FIM MotoGP Steward.
Meski demikian, hal ini tidak membuat Martin dan Oliveira mengeluarkan unek-unek mereka.
"Selalu begitu," kata Martin yang juga pernah gagal finis karena insiden dengan Marquez pada GP Inggris 2021, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Setelah benturan keras pada awal, jari kaki saya patah dan saya juga mengalami masalah dengan pergelangan kaki saya."
"Setang juga bengkok dan bagaimanapun saya bisa melaju dengan ritme 1 menit 38 detik, saya siap untuk podium."
"Saya harap mereka melakukan sesuatu, karena selalu saja dia yang melakukannya."
Sedangkan Oliveira, kekecawaan besar dirasakannya karena gagal meraih hasil bagus pada balapan kandangnya.
Kampiun MotoGP Indonesia ini sedang berada di posisi kedua sebelum terbanting keluar lintasan bersama Marquez.
"Kaki kanan saya agak sakit tetapi tidak ada yang patah, ini kabar bagus mengingat benturan yang saya terima," kata Oliveira.
"Saya sudah melihat tayangan ulangnya, kejadiannya terlihat aneh. Tentunya Marc bertindak terlalu jauh, dia melewati batas."
"Dia menghindari Martin, tapi saya ada di sana… Marc bilang dia punya masalah teknis? Tapi kalau ada masalah, ya seharusnya rem dulu," imbuhnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bela Marc Marquez soal Insiden MotoGP Portugal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar