Masih dalam laporan Memori Olahraga, negara-negara di Timur Tengah memang bergolak sebelum Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimulai.
Baca Juga: Indonesia Ajukan Syarat ke Israel Agar Tetap Bisa Ikuti Piala Dunia U-20 2023, tapi FIFA Menolak
Terjadi konflik antara Inggris-Prancis-Israel terhadap Mesir yang menasionalisasikan Terusan Suez.
Sentimen ke Israel menguat dari negara-negara Arab dan Indonesia yang pro ke Mesir.
Menurut laporan Football Pink, Mesir memutuskan mundur karena tidak mungkin bertanding melawan Israel setelah ketegangan Terusan Suez.
Tersisa Sudan, Israel, dan timnas Indonesia.
Tidak lama kemudian, Sudan juga memutuskan tidak akan bertanding melawan Israel karena boikot dari negara-negara Arab.
"Politik Timur Tengah membawa dampak serius untuk Piala Dunia 1958 ketika Indonesia, Mesir, Sudan menolak bertanding melawan Israel di babak kualifikasi," tulis Prof Jim Riordan dalam 'The International Politics of Sport in the 20th Century.
Adapun untuk timnas Indonesia, PSSI yang saat itu diketuai oleh R Maladi meminta pertandingan dua leg melawan Israel digelar di tempat netral.
Baca Juga: FIFA Tunjuk Peru Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023?
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar