Jika menilik dari performa, pemecatan Nagelsmann memang terlihat tidak masuk akal.
Musim 2022-2023, pelatih berusia 35 tahun itu masih melaju di Liga Champions dengan mencapai perempat final.
Baca Juga: Ingin Bertahan di Chelsea, N'Golo Kante Digoda Paris Saint-Germain
Bahkan dalam perjalanannya, Die Roten tak mengalami kekalahan satu kali pun bersama Nagelsmann.
Secara keseluruhan, dari 37 pertandingan di musim ini, Nagelsmann hanya menderita tiga kali kekalahan di semua kompetisi.
Julian Nagelsmann’s record as Bayern coach:
84 games: 60 W, 14 D, 10 L
71.4% win percentage
1 Bundesliga title
2 German Super Cups
8/8 wins in UCL this season???? pic.twitter.com/A7oXZ3TEmA
— B/R Football (@brfootball) March 24, 2023
Dengan profilt tersebut, CEO Bayern Muenchen, Oliver Kahn, justru menganggap menurunnya performa jadi alasan pemecatan.
"Saat kami merekrut Julian Nagelsmann untuk FC Bayern pada musim panas 2021, kami yakin akan bekerja dengannya dalam jangka panjang dan itulah tujuan kami semua hingga akhir," kata Kahn.
"Julian berbagi aspirasi kami untuk memainkan sepak bola yang sukses dan atraktif."
"Tetapi sekarang kami telah sampai pada kesimpulan bahwa kualitas dalam skuad kami - terlepas dari gelar Bundesliga tahun lalu - semakin jarang dikedepankan."
Baca Juga: Demi Bawa Lionel Messi ke Amerika Serikat, MLS Siapkan 1 Tawaran Unik ke La Pulga
"Setelah Piala Dunia kami bermain kurang sukses dan kurang atraktif. Fluktuasi besar dalam kinerja telah meragukan tujuan kami untuk musim ini, tetapi juga tujuan kami untuk masa depan. Itu sebabnya kami bertindak sekarang."
"Secara pribadi dan atas nama FC Bayern, saya ingin berterima kasih kepada Julian dan tim kepelatihannya."
"Saya berharap yang terbaik untuk semua orang di masa depan," tutur Kahn mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar