"Saya sudah mencapai batas dengan pengendalian motor, tetapi kami tidak menggunakan performa seperti yang lain, jadi menyalip itu tidak mungkin," tuturnya menjelaskan.
"Kami memiliki kecepatan, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa dalam hal pertarungan," ujar Quartararo.
Quartararo menyadari bahwa dia dan Yamaha sedang berada dalam ancaman besar jika gagal meningkatkan performa.
Pembalap asal Prancis itu akan semakin tertinggal dari rival-rivalnya.
Padahal kepercayaan diri sempat diungkapkan Quartararo jelang musim ini bergulir.
Quartararo mengatakan tak sabar menantikan persaingan dengan kompetitor terkuatnya, Francesco Bagnaia.
Hal itu lantaran Quartararo sukses menempati peringkat ketiga dalam hasil waktu gabungan tes pramusim di Portimao.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu bahkan hanya terpaut 0,334 detik dari Francesco Bagnaia.
"Saya tidak pernah benar-benar mengalami pertarungan hebat di trek, satu lawan satu," ucap Quartararo dua pekan sebelum bergulirnya balapan perdana MotoGP 2023.
"Terkadang saya menang dan dia (Bagnaia) jatuh, atau saya jatuh dan dia menang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar