BOLASPORT.COM - Penyerang Chelsea, Kai Havertz, berpotensi untuk reuni dengan Thomas Tuchel di Bayern Muenchen.
Kejutan terjadi ketika Bayern Muenchen mendepak Julian Nagelsmann dari kursi pelatih pada Jumat (24/3/2023).
Tak berselang lama, Thomas Tuchel langsung ditunjuk sebagai pengganti Nagelsmann untuk menukangi Die Roten.
Jelang berakhirnya musim 2022-2023, sejumlah pemain dihubungkan ke klub lain pada bursa transfer musim panas 2023.
Tuchel berpotensi untuk melakukan reuni dengan mantan anak asuhnya ketika di Chelsea.
Dilansir BolaSport.com dari Football London, Kai Havertz menjadi nama yang santer bakal hengkang dari The Blues.
Hal ini menyusul tak kunjung apiknya performa sang penyerang sejak datang pada tahun 2020.
Baca Juga: Korbankan Persahabatan dengan Ronaldo, Legenda Real Madrid Puji Messi
Dibeli dari Bayer Leverkusen seharga 80 juta euro (sekitar Rp1,3 triliun), Havertz menunjukkan penampilan naik-turun.
Selain itu, Havertz juga merasa tak diandalkan sejak Chelsea dikomandoi oleh Graham Potter.
Keinginan Havertz untuk pergi pun menguat meski kontraknya masih tersisa hingga 30 Juni 2025.
Kendati demikian, Potter merasa Havertz masih berguna bagi lini serang Chelsea ke depannya.
Kemampuan Havertz memudahkan Chelsea untuk bisa meraih kemenangan di berbagai kompetisi.
"Bagaimanapun, Kai Havertz masih muda dan bisa bermain di banyak posisi," ujar Potter, dikutip BolaSport.com dari Football London.
Baca Juga: Man United Harus Haramkan Harry Kane, Victor Osimhen Lebih Bawa Untung
"Kai mempunyai mentalitas bagus dan dia memiliki semua atribut untuk melakukan apa saja," tutur Potter lagi.
Havertz dan Tuchel menghabiskan waktu bersama selama sekitar 1,5 tahun di Chelsea.
Tuchel kemudian dipecat pada September 2022 akibat performa buruk yang dialami The Blues.
Namun, Havertz dan Tuchel pernah menjadi bagian penting dalam keberhasilan Chelsea merengkuh titel Liga Champions.
Trofi Si Kuping Besar adalah pencapaian spesial Havertz dan Tuchel pada musim 2020-2021.
Baca Juga: Timnas Argentina Vs Curacao - Seisi Negara Senang Berjumpa Lionel Messi
Tuchel, yang baru datang pada awal tahun 2021, berhasil mempersembahkan trofi bagi Chelsea hanya dalam waktu enam bulan melatih.
Adapun aktor yang bertindak sebagai pahlawan adalah Kai Havertz, di mana sang striker mencetak gol kemenangan di partai final Liga Champions.
Pada partai final tersebut, Chelsea menuntaskan perlawanan sengit Manchester City via gol tunggal pemain berusia 23 tahun itu.
Peluang Havertz dan Tuchel reuni memang terbilang kecil untuk terwujud.
Pasalnya, Havertz tidak berniat untuk kembali ke Jerman, begitu pula dengan Bayern yang belum tertarik merekrutnya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football.london |
Komentar