Di atas kertas ini bukan hasil yang bagus, tetapi tidak demikian halnya saat melihat fakta bahwa Bagnaia saat itu sedang kesulitan.
Bagnaia dan tim berusaha keras untuk mengembalikan sensasi bagus di ban depan yang hilang dari motor anyar kala itu.
Perubahan yang berhasil dilakukan pada saat-saat terakhir membantu Bagnaia melesat dari posisi start ke-13 untuk finis lima besar.
Kini, Bagnaia datang dengan lebih pede karena kian menyatu dengan si kuda besi.
Feeling yang bagus ini makin krusial mengingat tidak ada tes pramusim di Argentina, berbeda dengan saat seri pertama kemarin.
"Saya mengharapkan akhir pekan yang berbeda, di mana kami akan memulai dari nol," ujar Bagnaia seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Akan tetapi potensi yang kami miliki akan sangat tinggi dan jika kami bisa bekerja dengan baik, kami bisa melakukan hal-hal hebat di sini."
Sorotan juga tertuju kepada Maverick Vinales yang sedang menikmati periode bagus bersama Aprilia Racing.
Top Gun menutup penampilannya pada seri pembuka dengan sebuah hasil oke sebagai runner-up pada balapan utama.
Baca Juga: Fabio Quartararo Benci Sprint, Merasa Terlalu Banyak Mudaratnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar