BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, akan jauh lebih bekerja keras karena tidak akan ditemani Marc Marquez pada MotoGP Argentina 2023.
Absennya Marquez pada seri balap kedua yang akan bergulir pada 31 Maret hingga 2 April 2023 akan membuat garasi Repsol Honda kosong sebelah.
Dengan kata lain, Repsol Honda hanya akan bertumpu harapan di pundak Mir seorang.
Sebagai pembalap yang baru saja menjalani balapan debut dengan Honda RC213V, ini akan menjadi tantangan bagi juara dunia dua kali tersebut.
Apalagi, Honda dikenal memiliki riwayat bagus di Sirkuit Termas de Rio Hondo, di mana pabrikan Jepang itu pernah meraih 19 kemenangan di berbagai kelas.
Empat kemenangan di antaranya terjadi di kelas utama, tiga diraih Marquez sementara satu hasil podium teratas lainnya diperoleh lewat Cal Crutchlow.
Mir masih berupaya optimistis menatap seri kedua kendati harus bekerja sendirian. Hasil kurang memuaskan dari seri pembuka tak membuatnya cemas.
"Kami selalu berada di tengah proses, jadi sangat berharga bahwa kami bisa melanjutkan kerja keras kami ini seminggu kemudian," ungkap Mir dikutip dari Speedweek.
"Tim lain mengeluh, tapi kami tetap senang," timpal Mir soal jeda satu pekan antara lomba di Portugal dan Argentina.
Baca Juga: Marquez Digunjingkan Bagnaia, Vinales dan Bezzecchi di Belakang Podium
Tanpa Marquez, Mir harus mampu 'memimpin' tim Repsol Honda dalam mengarungi seri kedua dengan hasil lebih menjanjikan.
Pada seri pembuka di Portugal pekan lalu, Mir belum memiliki kesan manis sebagai jagoan anyar tim berlogo sayap tunggal itu.
Saat lomba sprint, ia gagal finis akibat terjatuh saat mencoba menyalip Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Sedangkan pada sesi balapan utama, pembalap asal Spanyol itu harus puas finis di posisi ke-11 karena terhambat penalti lap panjang.
"Kami mengembangkan beberapa ide baru di Portugal dan saya berharap bisa mengembangkannya lebih lanjut di Argentina," katanya.
"Di Portugal kami menyelesaikan sprint dan balapan tanpa insiden serius, Puji Tuhan untuk itu."
"Namun insiden dengan Quartararo mungkin bisa dinilai dengan cara lain," katanya lagi.
Di satu sisi, pembalap berusia 25 tahun itu menyadari absennya Marquez bakal membuat tugasnya menjadi lebih menantang pada seri Argentina pekan ini.
Terlebih situasi di dalam tim Honda sedang krisis dan masih terus berupaya menutup celah dari pabrikan lain.
"Kami hanya perlu meningkatkan RC213V di semua area. Setiap kilometer akan membantu kami (untuk mengumpulkan data, red)," ucap Mir.
"Tentu saja, dia hilang. Marc adalah Marc dan dia akan terus selalu menjadi tolok ukur bersama bagi kami untuk melangkah," lanjutnya.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sindir Hukuman Marc Marquez, 'Itu Tidak Ringan tapi Sangat Ringan'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar