Panel yang dipimpin legenda MotoGP, Freddie Spencer, menyatakan bahwa hukuman akan dijalani Marquez pada penampilan berikutnya.
Perubahan inilah yang membuat Honda merasa adanya ketidakadilan.
Sekadar informasi, dalam keputusan sebelumnya Steward hampir selalu menunjuk secara jelas pada balapan mana pembalap akan menjalani hukumannya.
Pengecualian hanya terjadi kepada pembalap yang tidak tampil secara reguler.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (29/3/2023), Honda menyatakan keberatan atas inkonsistensi yang diperagakan Steward.
"Sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan FIM kepada Marc Marquez atas insiden balapan yang terjadi di MotoGP Portugal, tim Repsol Honda menilai bahwa modifikasi penalti tentang perubahan kriteria kapan seharusnya penalti diterapkan, dan bahwa revisi ini dikeluarkan FIM dua hari setelah sanksi awal dijatuhkan berisfat final dan definitif, ini telah melanggar regulasi FIM MotoGP sendiri," demikian pernyataan HRC.
Honda bersikeras mempertahankan hak yang mereka klaim dan bahkan berencana mengajukan banding atas hukuman Marquez.
"Untuk alasan ini, Repsol Honda akan menggunakan segala cara sesuai peraturan yang berlaku demi mempertahankan hak dan kepentingan (kami), yang telah dilanggar sebagai hasil revisi hukuman tersebut."
"Dan kami khususnya telah mengajukan Banding kepada pengadilan FIM."
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sindir Hukuman Marc Marquez, 'Itu Tidak Ringan tapi Sangat Ringan'
Mengenai Marquez, pembalap asal Spanyol tersebut sejatinya tidak mempermasalahkan penalti yang didapatkannya.
Pembalap beralias Si Alien itu mengakui kesalahannya dan percaya bahwa ia memang layak mendapatkan hukuman .
"Saya membuat kesalahan. Saya memang pantas mendapatkan hukuman tersebut," ujar Marquez setelah balapan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | hondaracingcorporation.com |
Komentar