BOLASPORT.COM - Indonesia bukan satu-satunya negara yang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sejarah mecatat, total ada empat negara yang bernasib sama.
Pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA mengumumkan secara resmi bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pengumuman tersebut sekaligus memperpanjang daftar negara yang gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurut catatan sejarah, tuan rumah Piala Dunia U-20 sudah pernah berubah sebanyak lima kali edisi berbeda.
Dari lima kali perubahan tersebut, ada satu negara yang pernah mengalami dua kali pembatalan sebagai tuan rumah.
Adapun Indonesia menjadi negara keempat atau edisi yang kelima kalinya dalam daftar negara yang batal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Berikut daftar negara yang pernah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20:
Baca Juga: Amarah Hokky Caraka setelah Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
1. Nigeria (edisi 1991 dan 1995)
Nigeria menjadi negara yang pertama kali mengalami pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 edisi 1991.
Nigeria memang berhasil memenangkan persaingan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1991.
Namun, status mereka sebagai tuan rumah dicabut karena NFF (Asosiasi Sepak Bola Nigeria) terbukti melakukan kecurangan berupa pemalsuan umur para pemainnya.
FIFA pun menunjuk Portugal untuk menggantikan Nigeria selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 1991, di mana Portugal menjadi juara usai mengalahkan Brasil di final.
Naasnya, mereka kembali gagal menggelar Piala Dunia U-20 edisi 1995 akibat wabah penyakit yang melanda seluruh pelosok negeri.
FIFA pun memindahkan venue Piala Dunia U-20 1995 ke Qatar demi keselamatan semua peserta.
Setelah dua kali mengalami nasib tragis, Nigeria kembali terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 edisi 1999, di mana mereka melaju sampai babak perempat final.
Baca Juga: Amarah Hokky Caraka setelah Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
2. Yugoslavia (edisi 1993)
Yugoslavia menjadi negara kedua yang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Berbeda dari Nigeria, Yugoslavia sama sekali tidak melakukan kecurangan atau terkena wabah penyakit.
Data menunjukkan, negara pecahan Uni Soviet itu gagal menjadi tuan rumah karena terlibat perang saudara.
Seperti diketahui, dahulu Yugoslavia memang sering terlibat perang.
Salah satunya ialah perang besar akibat konflik politik dalam negeri dan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1993.
Situasi politik yang mencekam di wilayah tersebut membuat FIFA memutuskan untuk memindahkan venue ke Australia yang jauh dari zona perang.
Baca Juga: Elkan Baggott Pikir-pikir Dulu Setelah Dirayu Erick Thohir Main di SEA Games 2023
3. Irak (edisi 2003)
Irak menjadi negara Asia pertama yang batal menggelar Piala Dunia U-20 edisi 2003.
Penyebab pembatalan tersebut mirip dengan yang terjadi di Yugoslavia.
Mimpi Irak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2003 gagal akibat situasu politik luar negeri yang berujung perang.
Invasi Amerika Serikat 20 tahun lalu di Irak mau tak mau memaksa FIFA memindahkan venue ke lokasi yang tak jauh, tepatnya di Uni Emirat Arab.
4. Indonesia (edisi 2023)
Dua puluh tahun berlalu, Indonesia mengulang kegagalan Irak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Lagi-lagi, masalah isu politik menjadi penyebab Piala Dunia U-20 mengalami pemindahan lokasi.
Semua bermula karena polemik penolakan timnas U-20 Israel bermain di Indonesia oleh beberapa politisi di Tanah Air.
Alhasil, FIFA mencabut hak Indonesia selaku tuan rumah demi alasan keamanan dan kesetaraan untuk semua peserta termasuk timnas U-20 Israel.
Adapun FIFA menjelaskan akan ada sanksi yang menanti untuk Indonesia akibat masalah ini.
FIFA menginformasikan akan segera mengumumkan negara pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia u-20 edisi 2023.
Baca Juga: Elkan Baggott Pikir-pikir Dulu Setelah Dirayu Erick Thohir Main di SEA Games 2023
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar