"Pertandingan hari ini, tidak jauh berbeda dari babak pertama kemarin. Kami terus menurunkan bola dan menekan duluan dengan serangan-serangan kami," ucap Rehan usai laga, dilansir BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Sebisa mungkin kami tidak memberikan mereka kesempatan untuk berkembang," ujar putra legenda bulu tangkis Tanah Air Tri Kusharjanto itu.
Lisa juga berpendapat demikian.
Bagaimanapun, strategi no lob sangat menjadi kunci tipe permainan mereka di ganda campuran, terutama dalam mengintimidasi lawan untuk membuka pertahanan.
"Di pertandingan hari ini kami membaik ya daripada pertandingan sebelumnya. Error-nya berkurang," kata Lisa.
"Yang pasti kami tetap harus bermain no lob karena bolanya kencang banget, mau tidak mau harus memaksa main no lob. Menekan lawan terus," ucapnya.
Soal melawan Praveen/Melati di perempat final, Rehan/Lisa sama-sama menyatakan siap.
Meski Praveen/Melati lebih senior, Rehan/Lisa tidak takut untuk tampil all out demi memperebutkan tiket semifinal dengan juara All England 2020 itu.
"Untuk besok ketemu Jordan/Melati, kami mau tampil all out saja," ujar Rehan.
Baca Juga: Hasil Spain Mastes 2023 - Adnan/Nita Gagal Jumpai Amri/Winny Usai Tersingkir Dramatis
"Mereka pengalamannya banyak dan ada di atas kami. Mau main lepas saja, tanpa memikirkan menang atau kalah. Menampilkan yang terbaik," kata pemain 23 tahun itu.
"Besok harus jaga fokus sama komunikasi dengan partner. Kami mau menampilkan yang terbaik," ucap Lisa.
Selain Praveen/Melati dan Rehan/Lisa, Indonesia masih memiliki asa ganda campuran lewat satu pasangan lainnya yakni Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar