Terutama dalam beradaptasi dengan tipe permainan lawan yang berbeda-beda.
"Salah satu kelemahan dia adalah sulit melawan pemain yang memiliki karakter atau pola permainan yang bisa berbeda-beda," tutur Hendrawan.
"Kami sudah menyadari ini selama latihan. Bukan berarti dia tidak mau berjuang keras di setiap laga nya, tetapi memang dia belum mampu untuk melakukannya."
"Kami akan berusaha membantu dia untuk meningkatkan aspek ini," tukas mantan tunggal putra Indonesia itu.
Menurut Hendrawan yang juga mantan tunggal putra peraih gelar Juara Dunia 2001 itu, kemenangan Ng tidak boleh terlalu ditinggikan.
Dalam kacamata kepelatihannya, Axelsen sendiri tampak sedang dalam performa yang kurang menggigit setelah raja bulu tangkis dunia itu juga kalah pada Swiss Open 2023 dari Chou Tien Chen (Taiwan).
Ringkasnya, pelatih berusia 50 tahun itu menilai bahwa kemenangan Ng atas Axelsen mungkin juga dipengaruhi dari menurunnya penampilan Axelsen sendiri.
"Axelsen juga kalah pada semifinal Swiss Open 2023."
"Hasilnya mungkin belum benar-benar luar biasa, tetapi paling tidak ini menjadi progres step by step (dari Ng), jadi ini tetap bagus," ujar Hendrawan.
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2023 - Kisah Manis Putri KW Gagal Terulang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar