"Itu menjadi pukulan berat bagi saya. Saya menjadi lebih marah, kami sangat kesal!" timpalnya.
RNF telah mengeluarkan sikap bahwa diperlukan hukuman yang lebih berat untuk membuat pembalap jera.
Razali mengaku tidak masalah jika nantinya pembalapnya sendiri yang menerima hukuman.
Pria lulusan Edith Cowan University itu mencontohkan bagaimana timnya juga pernah memiliki pembalap sembrono seperti Darryn Binder.
"Kami pernah punya Darryn Binder juga kok! Dia pernah menabrak Dennis Foggia yang saat itu sedang berjuang menjadi juara Moto3 pada 2021," ujar Razali.
"Jika itu terjadi pada kami dan hukuman diberikan, kami menerimanya," sindir Razali.
"Semua orang lalu mewaspadai Darryn setelah itu, mereka takut ada insiden lain, pun demikian kami saat MotoGP 2022 kemarin."
"Kami di dalam tim juga khawatir karenanya. Tetapi kami terkesan karena pembalap kami mampu tampil dengan hati-hati," tambahnya.
Kritik Razali juga tertuju kepada Steward yang sempat membuat blunder karena menempatkan penalti Marquez saat MotoGP Argentina yang dilewatkannya.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2023 - Saat Ambisi Bastianini Dibalas Respek Bagnaia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar