BOLASPORT.COM - FC Barcelona menuntut uang ganti rugi kepada UEFA apabila mereka dilarang tampil di Liga Champions sehubungan kasus suap dalam Skandal Negreira.
Sembari menunggu kelanjutan vonis dugaan keterlibatan dalam kasus suap, Barcelona menyiapkan manuver balasan kepada otoritas sepak bola tertinggi Eropa.
Dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo, angka 100 juta euro atau setara 1,63 triliun rupiah siap diajukan Barca sebagai kompensasi jika mereka dinyatakan bersalah oleh UEFA.
Bentuk sanksi administrasi akibat kasus yang terkenal dengan sebutan Skandal Negreira ini adalah larangan tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Adapun nilai 100 juta euro itu adalah kalkulasi dari proyeksi pemasukan yang hilang jika mereka absen di kejuaraan tersebut, plus ganti rugi hangusnya uang dari sponsor atau penjualan merchandise.
Sebagai komparasi, Barca mengeklaim telah mengeruk pendapatan 70 juta euro dari partisipasi di Liga Champions 2021-2022 dan perkiraan angkanya tak jauh beda musim ini.
Baca Juga: RESMI - UEFA Turun Tangan Selidiki Kasus Suap Barcelona, Joan Laporta Serang Balik Wartawan
Tuntutan itu sendiri memiliki syarat, yakni jika UEFA tetap menjatuhkan sanksi, sementara Barcelona terbukti tidak melakukan tindak kriminal menurut hasil akhir prosedur peradilan di Spanyol yang masih berjalan.
UEFA memiliki kecenderungan untuk lebih cepat menjatuhkan sanksi buat Blaugrana mengingat proses administrasi untuk Liga Champions 2023-2024 harus segera digodok karena kompetisi musim ini di negara-negara top Eropa segera selesai.
Pihak Barcelona sepertinya merujuk kepada kejadian yang pernah menimpa Fenerbahce.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar