"Karena sudah tertuang di peraturan polisi (Perpol) bahwa perizinan penyelenggaraan harus H-20 hari pertandingan," ujar Yahya Alkatiri.
"Jadi melawan Persija tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan di GBT," lanjutnya.
Praktis Persebaya Surabaya hanya berharap bisa menggelar dua laga kandang tersisa di Stadion Gelora Bung Tomo saat menantang Arema FC dan Dewa United.
Pihak Persebaya berharap agar timnya bisa bermain di dua laga tersisa tersebut di Kota Surabaya.
"Kami berusaha bakal dilaksanakan di GBT," ujar Yahya Alkatiri.
Menurut dia, setiap tim pasti menginkan untuk dapat bermain di home base sendiri dan hal tersebut akan diupayakan.
"Kami ingin balik lagi ke home base, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kembali lagi, semoga akan ada jalan segera," ujarnya.
Baca Juga: PSM Mau Juara Liga 1 tapi Persija Vs Persib yang Disiarkan di Indosiar, Bernardo Tavares Marah
Ia juga mengingatkan bahwa perizinan GBT saat ini ada ditangan Kementrian PUPR sejak November 2022.
Hal itu yang membuat manajemen Persebaya Surabaya berharap perizinan tersebut segera kembali ke Pemerintah Kota Surabaya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar