Marini mengatakan dirinya jelas melakukan kesalahan karena terlalu agresif memasuki tikungan meski saat itu Bastianini juga cukup melebar.
"Saya sangat menyesal, sayang sekali itu terjadi. Saya hanya mencoba untuk membuat racing line saya dan ban depannya selip," ucap Marini.
"Saya segera kembali ke paddock untuk mengetahui penyebab kesalahan saya dan pada akhirnya itu dikonfirmasi," ujar adik dari Valentino Rossi itu.
Baca Juga: Tak Melulu Musibah, Insiden Marc Marquez Bikin MotoGP Tak Kehabisan Berita?
Akan tetapi Marini sama sekali tak dinyatakan bersalah oleh FIM Steward dan tak mendapatkan hukuman apa pun saat menjalani balapan utama.
Padahal akibat kecelakaan itu Marini sampai menyebabkan Bastianini mengalami patah bahu dan harus absen pada GP Argentina.
Manajer Bastianini, Carlo Pernat pun sangat tak setuju bahwa Marini bisa lolos dari hukuman.
Berbeda dengan Joan Mir yang mendapatkan hukuman saat terlibat insiden dengan Fabio Quartararo masih pada lomba Sprint GP Portugal.
Pernat menilai bahwa Marini juga harus diberi hukuman karena yang ia lakukan kepada Bastianini sama bahayanya.
"Marini dengan tikungan agresif itu, Mir juga," ujar Pernat beberapa waktu lalu.
"Jika Anda ingin melakukan ini, Anda harus segera memberikan penalti, Marini dan Mir seharusnya diberi barisan terakhir pada balapan hari Minggu," ucap Pernat.
"Dengan begitu mereka akan mengerti bahwa ini bukan adu banteng dan untuk kedua kalinya Anda tidak membuat mereka menjalankan Grand Prix dan Anda akan melihat bahwa mereka akan lebih berhati-hati," tuturnya.
"Jika itu adalah balapan 21 lap, Marini tidak akan masuk (menyalip Bastianini). Semua tekanan ini gila, formatnya bagus, tetapi harus dilakukan dengan sebuah kriteria," ujar Pernat.
Baca Juga: Moto3 Argentina 2023 - Akhir Puasa Poin Pembalap Indonesia Mario Aji?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar