BOLASPORT.COM - Tawaran kembali ke tim nasional bulu tangkis Malaysia untuk Lee Zii Jia diiringi permintaan agar dia lebih dulu meminta maaf.
Spekulasi kembalinya Lee Zii Jia ke pelatnasnya Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) muncul di tengah hasil kurang memuaskan yang dia tuai.
Masa bulan madu tunggal putra nomor satu di Malaysia sebagai pemain profesional memang berakhir prematur.
Setelah raihan gelar dari Kejuaraan Asia 2022 dan Thailand Open 2022, Lee Zii Jia hanya empat kali melangkah lebih jauh dari perempat final dalam 13 turnamen terakhir.
Problem yang dihadapi Lee makin besar karena tuntutan hukum yang dilayangkan eks pelatihnya semasa berkarier profesional yaitu Indra Widjaja.
Tren negatif jelang masa kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024 membuat pemain berusia 25 tahun itu terus mendapat sorotan.
Lebih-lebih, langkah Lee Zii Jia keluar dari tim nasional diiringi drama dengan BAM.
Kini, pemain yang sempat disebut sebagai penerus Lee Chong Wei itu kini digadang-gadang akan kembali ke BAM setelah 14 bulan berpetualang secara mandiri.
Lee kabarnya kembali secara sementara alias hanya selama masa persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Kronologi Konflik Indra Wijaya dengan Tunggal Putra No 1 Malaysia Lee Zii Jia
Dia digadang-gadang akan bergabung dengan program Road to Gold (RTG) di Malaysia yang masih menantikan medali emas pertama di pesta olahraga terbesar ini.
Spekulasi itu makin berkembang setelah Presiden BAM, Norza Zakaria, memberikan dukungannya kepada Lee Zii Jia agar bergabung dengan RTG.
Peluang kembalinya Juara All England 2021 itu ke pelatnas menghadirkan optimisme.
Lee tidak hanya menerima fasilitas dan program latihan yang lebih terstruktur tetapi juga menjadi partner sparring ideal untuk pemain-pemain muda.
Namun faktanya, justru ada penolakan halus dari kubu BAM sendiri.
Seorang dewan pengurus BAM yang enggan disebutkan namanya, tidak terlalu yakin dengan kembalinya Lee Zii Jia ke pelatnas mereka yang bermarkas di Bukit Kiara.
"Saya tidak yakin," kata sumber anonim tersebut, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Semuanya masih sekadar hipotesis saja sekarang ini. Entah itu kembali sebagai pemain timnas atau hanya berlatih penuh bersama tim nasional di bawah program RTG."
"Kalau menurut saya, mereka hanya akan memasukkannya ke program RTG tapi dia akan tetap berlatih di tempat lain," tandasnya.
Petinggi BAM itu justru merasa Lee Zii Jia sepatutnya meminta maaf terlebih dahulu sebelum kembali ke pelatnas.
Seperti yang sudah dijelaskan, perpirsahan Lee dengan BAM pada awal tahun 2022 tidak berlangsung dengan mulus.
BAM ingin Lee bertahan dan sempat mengancam pemain peringkat empat dunia itu tidak didaftarkan ke turnamen internasional.
Adapun Lee kekeh keluar dan membentuk tim sendiri karena tekanan di dalam pelatnas dan tidak puas dengan rutinitas latihan di dalamnya.
"Jika dia benar-benar ingin bergabung kembali, dia harus meminta maaf terlebih dahulu," tegas dewan pengurus tersebut.
"Dia keluar pelatnas dan memberi tahu orang-orang bahwa waktu terbaik dalam hidupnya adalah ketika dia meninggalkan BAM."
"Kalau memang demikian, mengapa sekarang dia ingin kembali?" sindirnya.
"Kalau dia hanya berlatih penuh (tanpa bergabung ke timnas), maka dia akan menjadi pihak yang paling diuntungkan."
"Apakah itu adil bagi sponsor kami, Yonex dan Petronas?" ucapnya merujuk pada perbedaan sponsor antara Lee Zii Jia dan tim nasional Malaysia.
"Yang jelas kami sudah menyampaikan bagaimana pendapat kami kepada Presiden BAM."
"Apakah kembali sebagai pemain pelatnas atau sekadar menjadi bagian dari program RTG, saya pikir dia harus wajib mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BAM atau komite RTG."
Baca Juga: Jadwal Semifinal Spain Masters 2023 - Gregoria Ditunggu Unggulan Teratas Tuan Rumah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar