Semula, drawing Piala Dunia U-20 2023 direncanakan digelar di Bali pada 31 Maret 2022.
Gubernur Bali, Wayan Koster, sendiri sudah secara terang-terangan menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Ratu Tisha menegaskan bahwa drawing Piala Dunia U-20 2023 batal murni karena wewenang FIFA, bukan PSSI.
"Betul-betul drawing batal merupakan wewenang FIFA. Kita mesti ketahui bahwa semua turnamen FIFA, baik Piala Dunia senior, junior, kemudian kategori putra dan putri, U-20, U-17, sepak bola pantai, itu semua kepemilikan di bawah FIFA," ucap Ratu Tisha.
"Ketika mereka menyerahkan kepada negara yang memenangi bidding sebagai tuan rumah, mereka menyerahkan berdasarkan dokumen bidding yang telah dilengkapi."
"Dalam dokumen itu ada lima hal: hosting government, host city agreement, stadium agreement, training site agreement, dan legal opinion."
"Artinya apa? Semua ownership itu di FIFA. Jadwalnya kapan, detailnya seperti apa."
"FIFA waktu datang inspeksi jumlahnya sampai 20 orang, datang bukan hanya mengutus, tetapi dengan tim mereka. Harus dipahami dulu Piala Dunia U-20 ada di FIFA kepemilikannya," kata Ratu Tisha.
Sebelumnya, muncul isu bahwa Indonesia sengaja menarik diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar