Seusai interval, Gregoria membuka jarak 14-10 setelah mencetak tiga angka berturut-turut.
Reli panjang selanjutnya mewarnai laga ini yang membuat Gregoria semakin unggul 16-10.
Gregoria terus melancarkan serangan kepada Marin hingga terus menjauh 19-10.
Keunggulan ini dijaga Gregoria hingga match point 20-10 dan menyentuh angka 21 lebih dulu.
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2023 - Singkirkan Marin, Gregoria Tembus Final
"Yang menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya diubah," kata asisten pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Awalnya, seperti pada gim pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada gim kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil," ucap Herli.
"Selain itu, pola permainannya berubah karena saya juga melihat kondisi Gregoria sudah mulai kelelahan. Jadi biar lari dan pergerakan menutup lapangan tidak terlalu jauh."
Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria.
"Pada gim kedua dan ketiga, Gregoria juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Mentalnya sudah semakin bagus. Dia juga punya semangat tidak mau kalahnya begitu besar," tutur Harli.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar