BOLASPORT.COM - Indonesia memiliki dua wakil pada babak final Spain Masters 2023.
Hal tersebut diketahui setelah dua wakil Merah Putih, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putra) menang atas lawan masing-masing.
Bertanding di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/4/2023), Praveen/Melati memetik kemenangan lebih dulu.
Pasangan asal klub PB Djarum ini melaju ke final setelah menaklukkan Matthias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark) melalui rubber game.
Praveen/Melati bahkan sempat mendominasi 11-1 pada awal gim penentuan.
Pada babak final, Praveen/Melati akan menjumpai wakil Denmark lainnya, Mathias Christiansen/Axelandra Boje.
Tiket kedua didapat Gregoria setelah menyingkirkan wakil tuan rumah yang juga mantan tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin juga melalui laga tiga gim.
Sempat tertinggal jauh pada gim pertama. Unggulan kelima pada turnamen ini bangkit pada gim kedua.
Pada gim kedua, Marin memetik angka lebih dulu, 2-0.
Gregoria lalu mendekat 1-2 dan menyamakan kedudukan 2-2.
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Argentina 2023 - Brad Binder Juara, Bezzecchi dan Adik Rossi Ke-2 dan Ke-3
Marin membuka jarak 3-2. Setelah melalui reli panjang, Gregoria kembali mencatat skor imbang 3-3 dan berbalik memimpin 4-3.
Gregoria melanjutkan keunggulan 5-3. Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Marin menipiskan angka 4-5.
Marin kembali menyamakan skor menjadi 5-5.
Marin kembali unggul 6-5. Gregoria membalas dengan tambahan poin 7-6, tetapi Marin terus menyamakan kedudukan 7-7.
Setelah itu, kedua pemain bergantian mencetak poin hingga skor 8-8.
Gregoria merespons dengan tambahan angka menjadi 10-8 dan mengunci pada interval 11-8.
Setelah interval, Marin berusaha mendekat 10-11 setelah membukukan dua poin beruntun.
Namun, Gregoria menjaga konsistensi permainan dan memimpin 13-10.
Marin menipiskan jarak 11-13 yang dibalas Gregoria dengan tambahan angka 15-11.
Gregoria menjauh 17-11. Marin berusaha mengejar ketinggalan 15-19.
Gregoria selanjutnya membukukan game point, 20-15 dan berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Gregoria mencetak poin lebih dulu, 1-0.
Marin lalu menyamakan kedudukan 1-1 dan berbalik memimpin 2-1.
Marin menjauh 4-1. Gregoria berusaha menipiskan jarak 2-4, tetapi Marin menambah perolehan angka 5-2.
Gregoria berusaha bangkit, 3-5. Tetapi, Marin terus menjauh 6-3.
Gregoria selalu dalam posisi tertinggal setelah itu, 4-8.
Dia lalu menipiskan selisih skor 6-8 menjadi 7-8.
Marin merespons dengan menjauh 9-7. Perlahan, Gregoria mencatat skor imbang 9-9.
Marin membuka jarak 10-9, tetapi Gregoria kembali menyamakan skor 10-10 dan unggul pada interval 11-10.
Seusai interval, Gregoria membuka jarak 14-10 setelah mencetak tiga angka berturut-turut.
Reli panjang selanjutnya mewarnai laga ini yang membuat Gregoria semakin unggul 16-10.
Gregoria terus melancarkan serangan kepada Marin hingga terus menjauh 19-10.
Keunggulan ini dijaga Gregoria hingga match point 20-10 dan menyentuh angka 21 lebih dulu.
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2023 - Singkirkan Marin, Gregoria Tembus Final
"Yang menjadi kunci kemenangan Gregoria adalah strategi dan pola permainannya diubah," kata asisten pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Awalnya, seperti pada gim pertama, dia kalah karena banyak mengadu permainan depan. Pada gim kedua dan ketiga, diubah menjadi pola permainan ke belakang dan berhasil," ucap Herli.
"Selain itu, pola permainannya berubah karena saya juga melihat kondisi Gregoria sudah mulai kelelahan. Jadi biar lari dan pergerakan menutup lapangan tidak terlalu jauh."
Maklum, kejuaraan di Madrid ini adalah turnamen ketiga secara beruntun yang diikuti Gregoria.
"Pada gim kedua dan ketiga, Gregoria juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Mentalnya sudah semakin bagus. Dia juga punya semangat tidak mau kalahnya begitu besar," tutur Harli.
"Fokusnya pun makin bagus. Akhirnya, dia makin yakin di lapangan. Saya ingatkan ke Gregoria, kalau dalam posisi tidak enak, cukup memanjangkan saja pukulannya. Itu sudah cukup aman."
"Jangan mengajak lawan dengan bermain depan karena kami tahu permainan depan Marin begitu bagus. Dengan pola permainan Gregoria seperti itu, risiko pengembaliannya menyangkut net, juga relatif sedikit," aku Herli.
Pada partai final, Gregoria juga sudah ditunggu lawan berat, Pusarla Venkata Sindhu (India). Gregoria punya rekor tertinggal 0-7 dari Sindhu.
Namun, Sindhu dikalahkan tunggal putri Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani, pada perempat final Swiss Open 2023.
Sementara itu, China dan Jepang masing-masing sudah memastikan satu gelar pada nomor ganda putri dan tunggal putra.
Laga final Spain Masters 2023 dijadwalkan pada Minggu (2/4/2023), mulai pukul 17.00 WIB.
Berikut hasil lengkap semifinal Spain Masters 2023.
XD: Mathias Christiansen/Axelandra Boje (8/Denmark) vs Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris), 21-12, 21-18
MS: Kenta Nishimoto (1/Jepang) vs Toma Junior Popov (8/Prancis), 21-10, 15-21, 23-21
XD: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) vs Matthias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark), 21-15, 22-24, 21-12
WS: Yeo Jia Min (Singapura) vs Pusarla Venkata Sindhu (2/India), 22-24, 20-22
MS: Anders Antonsen (4/Denmark) vs Kanta Tsuneyama (2/Jepang), 20-22, 22-20,18-21
WD: Chen Fang Hui/Du Yue (China) vs Maike Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark), 21-14, 21-17
WS: Carolina Marin (1/Spanyol), vs Gregoria Mariska Tunjung (5/Indonesia), 21-10, 15-21, 10-21
MD: Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee (Taiwan) vs Su Ching Heng/Ye Hong Weo (Taiwan), 22-20, 21-19
XD: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), 21-16, 21-14
MD: He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) vs Ren Xiang Yu/Tan Qiang (China), 19-21, 21-15, 21-15
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar