"Teman-teman tahu sendiri bahwa pada saat drawing dibatalkan, inspeksi stadion masih sedang berlanjut," kata mantan Sekjen PSSI itu.
"Kami pun bertanya kepada FIFA: 'Bagaimana inspeksi yang sedang berlanjut?'. Arahan dari FIFA adalah selesaikan inspeksi."
"Jadi, itu semua kita menjalankan arahan-arahan dari FIFA," ujar Ratu Tisha kepada media Kompas Grup termasuk BolaSport.com di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (1/4/2023).
Dia menjelaskan bahwa status kepemilikan Piala Dunia U-20 2023 berada di bawah arahan FIFA.
"Kita mesti ketahui bahwa semua turnamen FIFA, baik Piala Dunia senior, junior, kemudian kategori putra dan putri, U-20, U-17, sepak bola pantai, itu semua kepemilikan di bawah FIFA," kata Ratu Tisha.
"Ketika mereka menyerahkan kepada negara yang memenangi bidding sebagai tuan rumah, mereka menyerahkan berdasarkan dokumen bidding yang telah dilengkapi."
"Ada lima hal, yaitu hosting government, host city agreement, stadium agreement, training site agreement, dan legal opinion."
"Jadi apapun hasil keputusan dari FIFA akan disampaikan ke PSSI dan diarahkan ke PSSI untuk dijalankan. Kita sifatnya eksekutor."
"Ketika official drawing dibatalkan, FIFA melakukan komunikasi kepada kami melalui LOC, LOC yang dibentuk PSSI."
"Kami memiliki proyek manajemen dengan komunikasi yang rutin, baik melalui email, grup, dan lain-lain. FIFA hari itu memang memberi tahu drawing batal sampai waktu yang tidak ditentukan," ucap Ratu Tisha.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar