"Tadi rasanya seperti di Ranch," ujar Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Kami selalu bersaing dengan keras dan sangat akrab, kami tidak takut saling sikut dan berbicara jujur satu sama lain."
"Kami berada di dalam sebuah grup yang bagus dan ini tercerminkan di lintasan, dalam cara kami bersaing satu sama lain dan dengan pembalap lainnya."
Morbidelli musim lalu hanya menjadi penonton penampilan kuat rekan-rekannya.
Jebolan VR46 pertama yang menjadi juara dunia tersebut terseok-seok setelah cedera lutut yang membuatnya absen panjang pada 2021.
Promosi ke tim pabrikan Yamaha pun tidak membantu Morbidelli.
Malahan Franky, sapaan akrabnya, berada dalam tekanan karena gagal mengimbangi performa rekan setimnya, Fabio Quartararo.
"Senang bisa melihat Franky lagi. Dia pembalap yang sangat kuat dan sulit untuk bertarung dengannya," ujar Marini.
"Kita bisa belajar banyak di setiap lap, karena dia sangat agresif, tetapi dia melakukan beberapa manuver bagus."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |