Pada gim kedua, lawan makin percaya diri.
Pasangan ranking 19 dunia itu terus memegang kendali permainan sampai unggul 10-7.
Sedangkan Praveen/Melati berbalik ditekan dan susah mengeluarkan pola permainan mereka seperti pada awal gim pertama.
Pertahanan Praveen/Melati sebenarnya masih bagus.
Hanya saja beberapa antisipasi pukulan mereka mulai sulit dikontrol dengan sering melebar.
Perpindahan lapangan dan arah angin tampak masih sulit mereka atasi.
Setelah interval, Praveen/Melati susah mengejar meski perlahan mempertipis jarak sampai 11-12, bahkan hingga menyamakan kedudukan 14-14 dan berbalik unggul 15-14.
Namun, lawan mempercepat tempo permainan dan kembali merebut keunggulan mereka menjadi 17-16.
Dalam situasi genting, pasangan Denmark yang lebih diuntungkan karena sudah berada di atas angin hingga unggul 19-16.
Mereka terus unggul dan akhirnya sukses mengunci kemenangan 21-18.
Hasil ini membuat rekor head-to-head lawan menjadi lebih bagus 3-2 atas Praveen/Melati.
Di satu sisi, ganda campuran terbaik Denmark itu memang layak untuk juara pada Spain Masters 2023 kali ini.
Perjalanan mereka menuju final diwarnai laga-laga hebat termasuk mengandaskan unggulan satu asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dalam dua gim langsung, 23-21, 21-18.
Baca Juga: Jadwal Final Spain Masters 2023 - Dibuka Praveen/Melati, Indonesia Buru 2 Gelar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar