"Di tikungan 11 saya berimprovisasi, bisa dikatakan, saya tahu bahwa saya sangat cepat di sana dan saya bisa melewati Pecco di sisi luar karena dia sedikit terhalang," kata Marquez kepada mikrofon Dazn seperti yang dikutip Motorsport.
"Dia (Bagnaia) telah menghalangi saya selama empat lap, saya memiliki sedikit kecepatan lebih dan ketika kami berhasil menyalip Franco Morbidelli."
"Hal itu membantu saya untuk melambat dan menyerang dari sisi luar. Saya senang dengan hal itu," ujarnya.
Tentu saja Marquez senang karena ia berhasil mengasapi sang juara bertahan dan pembalap nomor satu Ducati itu.
Tak hanya itu, secara tak langsung juga membalaskan kekalahan sang kakak yakni Marc Marquez yang takluk dalam duel melawan Bagnaia untuk menentukan pemenang GP Aragon musim lalu.
Selain itu, Alex Marquez merasa senang dengan kebebasan Ducati untuk bersaing melawan pembalap lainnya dari tim berlogo kuda jingkrak itu.
"Saya berharap bisa lebih dari itu," ucap Marquez.
"Setiap hari di atas Ducati saya belajar beberapa trik baru tentang cara mengendarainya dengan cepat."
"Kami sudah dekat dengan podium dan saya merasa semakin percaya diri dan nyaman."
"Ducati selalu mengatakan bahwa kami semua setara dan Anda harus selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk diri Anda sendiri," ujar Marquez.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com, DAZN.com |
Komentar